nusabali

Terjun Lapangan, Golkar Gembleng Petani Milenial

  • www.nusabali.com-terjun-lapangan-golkar-gembleng-petani-milenial

DENPASAR,NusaBali
Kondisi ekonomi ambruk di tengah pandemi Covid-19, Golkar Bali melatih petani muda (milenial) di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Minggu (3/1).

Karena di masa Pandemi Covid-19, Golkar Bali hanya membatasi 30 orang mendapatkan pelatihan pertanian dari ratusan yang mendaftar. Mereka langsung dilatih oleh para pakar pertanian lapangan yang dikoordinir tokoh Petani Milenial, Anak Agung Gede Agung Wedatama. Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, di sela-sela pelatihan Petani Milenial kemarin mengatakan pelatihan diadakan untuk menyeimbangkan struktur ekonomi Bali ke depan dengan ditunjang sumber daya manusia yang memadai.
 
"Golkar merintis pelatihan Petani Milenial ini dengan melibatkan generasi muda, bekerjasama dengan Komunitas Petani Keren. Kita melihat kaum muda antusias mengikuti program ini," ujar Sugawa Korry. Metode pelatihan yang diberikan ini langsung di lapangan/perkebunan. "Baik teori, kunjungan lapangan dan diskusi lapangan dan suasananya gembira dengan kebersamaan," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.

Sementara Anak Agung Wedatama menyampaikan banyak peserta yang antusias ingin ikut pelatihan. "Ini baru pertama, nanti kita akan lanjutkan dengan mengadakan kegiatan pelatihan berkelanjutan," ujar anak muda yang sudah menekuni pertanian berbasis teknologi sejak tahun 2013 ini. Wedatama yang menggeluti pertanian dengan komunitas Petani Milenial Bali ini menyebutkan ke depan diperlukan membangun lembaga research and development yang modern, sistem pertanian yang terintegrasi antara potensi pasar dan teknologi, sumber daya manusia, sektor pariwisata dan dukungan industri pengolahan.

"Pada setiap desa yang potensial atas komoditi unggulan pemerintah wajib memberikan dukungan industri pengolahan. Kita tidak mengurangi peranan sektor pariwisata, tetapi kita mendorong peran sektor pertanian yang didukung sektor industri pengolahan," tegas alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini. *nat

Komentar