nusabali

Kakak Ditemukan Tewas di Kedalaman 7 Meter

Musibah Kakak-Adik Tenggelam di Mendoyo Dauh Tukad, Jembrana

  • www.nusabali.com-kakak-ditemukan-tewas-di-kedalaman-7-meter

Setelah evakuasi, tim penyelam kembali turun melakukan pencarian satu korban lagi, yakni I Gusti Ketut Budiana, namun hingga pukul 18.00 Wita, belum ditemukan.

NEGARA, NusaBali

Operasi pencarian terhadap kakak-adik, I Gusti Komang Suka Suarsana, 20, dan I Gusti Ketut Budiana, 17, yang hilang tenggelam di Tibu Pacegur Sungai Yeh Makecir, Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, membuah hasil, Sabtu (2/1). Dalam operasi pencarian hari kedua kemarin, petugas SAR berhasil menemukan salah satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban yang sudah ditemukan tersebut merupakan sang kakak, I Gusti Komang Suka Suarsana, 20.

Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengatakan dalam pencarian hari kedua, Sabtu kemarin, petugas SAR kembali melakukan penyelaman di dasar tibu lokasi kedua korban tenggelam. Saat operasi hari kedua kemarin, tidak hanya mengerahkan 2 orang penyelam dari SAR Jembrana, tapi juga ada bantuan 3 orang penyelam dari SAR Bali. "Tadi mengerahkan 5 orang penyelam. Hasilnya tadi sudah ditemukan salah satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Dari hasil identifikasi, korban yang sudah ditemukan itu adalah kakaknya," ujarnya.

Menurut Dewa Hendri, penyelaman di lokasi Sabtu kemarin, dilakukan mulai pukul 08.00 Wita. Sementara jenazah korban I Gusti Komang Suka Suarsana itu ditemukan setelah sempat dilakukan 3 kali penyelaman pada sekitar pukul 10.00 Wita.

"Jenazahnya ditemukan di dasar sungai, masih di lokasi tibu tempat korban tenggelam pada kedalaman sekitar 7 meter. Tadi, sebenarnya kondisi air di lokasi masih sangat keruh, dan jarak pandang sangat terbatas. Jadi, tadi itu ditemukan setelah berusaha meraba-raba di dasar sungai," ujar Dewa Hendri.

Setelah dievakuasi bersama petugas SAR gabungan, jenazah korban langsung dibawa mobil ambulance Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana ke rumah korban di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Begitu juga dilakukan identifikasi dari pihak Kepolisian, dan pihak keluarga memastikan jika korban yang sudah ditemukan itu adalah I Gusti Komang Suka Suarsana, 20.

"Tadi setelah evakuasi, tim penyelam juga sempat kembali turun melakukan pencarian satu korban (adiknya, I Gusti Ketut Budiana) yang belum ditemukan, dan operasi pencarian berlanjut sampai pukul 18.00 Wita. Tetapi sampai sore tadi, belum ditemukan," ucap Dewa Hendri.

Setelah operasi pencarian hari kedua ditutup sore kemarin, Dewa Hendri mengatakan pencarian terhadap I Gusti Ketut Budiana akan dilanjutkan kembali pada, Minggu (3/1) pagi. Rencananya, dalam pencarian lanjutan nanti, juga akan kembali mengerahkan tim penyelam. "Mudah-mudahan besok (hari ini) cuaca lebih mendukung. Karena tadi penyelaman juga tidak bisa dilanjutkan karena hujan," ucap Dewa Hendri.

Sementara Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, Gusti Putu Edi Ediana, mengatakan dari pihak keluarga korban sementara masih menyemayamkan jenazah I Gusti Komang Suka Suarsana di rumah duka di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Keluarga belum ada memutuskan acara pengabenan, dan sementara menunggu kabar pencarian korban I Gusti Ketut Budiana.

"Tadi dari keluarga bilang masih menunggu dulu. Kebetulan, keluarga korban itu juga keluarga tidak mampu, dan masih ada pertimbangan ekonomi untuk pengabenan. Nanti kita dari desa pasti akan memfasilitasi agar dapat dana santunan kematian dari Pemkab Jembrana. Tetapi selain dana santunan kematian, mudah-mudahan nanti juga ada donatur yang bisa membantu," kata Perbekel Gusti Putu Edi.

Dua remaja kakak-adik asal Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, I Gusti Komang Suka Suarsana, 20, dan I Gusti Ketut Budiana, 17, hilang tenggelam saat mandi di Tibu Pacebur Sungai Yeh Mekecir saat Tahun Baru 2021, Jumat (1/1) pagi. Musibah maut ini terjadi di Tibu Pacebur Sungai Yeh Makecir kawasan Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Jumat pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat musibah terjadi, kakak-adik I Gusti Komang Suka Suarsana dan I Gusti Ketut Budiana mandi di lokasi bersama 5 rekannya sesama asal Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, termasuk I Kadek Yudi Pradnya Putra, 15.

Menurut kesaksian Kadek Yudi Pradnya Putra, dia bersama kedua korban dan 4 rekannya tiba di lokasi TKP di Tibu Pacebur Sungai Yeh Makecir untuk mandi, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Begitu sampai di lokasi, mereka bertujuh langsung mandi sambil bercebur ria dari atas tebing sungai. “Kami memang biasa mandi di sini sambil cebur-ceburan,” cerita Pradnya Putra saat ditemui NusaBali di lokasi TKP.

Nah, setelah beberapa kali sempat mencebur dari atas tebing dengan ketinggian sekitar 3 meter, kata Pradnya Putra, kedua korban kakak adik memilih mencebur agak ke utara dari lokasi dan terpisah dari 5 rekannya. Ternyata, kedua korban tidak kunjung muncul ke permukaan.

Curiga kakak-adik I Gusti Komang Suka Suarsana dan I Gusti Ketut Bu-diana tenggelam, Pradnya Putra cs pun berusaha melakukan pencarian dengan cara menyelam di tibu berkedalaman sekitar 2 meter itu.

Namun, kedua korban tetap tidak ditemukan, sehingga salah satu rekannya berinisiatif menghubungi Kepala Desa (Perbekel) Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Putu Edi Ediana. Selanjutnya, Perbekel menerus-kan laporan ke Pos SAR Jembrana. Begitu mendapat laporan, Pos SAR Jembrana langsung terjun melakukan pencarian  bersama tim gabungan, termasuk relawan. *ode

Komentar