nusabali

Realisasi Infrastruktur Pendidikan hingga Ekspor Produk Petani

Capaian Pemprov Bali 2020 di Bawah Kepemimpinan Gubernur Koster

  • www.nusabali.com-realisasi-infrastruktur-pendidikan-hingga-ekspor-produk-petani

DENPASAR, NusaBali
Capaian Pemprov Bali tahun 2020 di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster, cukup membanggakan.

Walaupun dalam masa pandemi Covid-19, realisasi program pem-bangunan dan sejumlah bantuan jalan terus. Termasuk realisasi infra-struktur pendidikan dan buka ekspor produk petani Bali. Semua ini tertuang dalam Pidato Akhir Tahun 2020 yang disampaikan Gubernur Koster, Kamis (31/12) ini. Di awal pidatonya, Gubernur Koster mengingatkan secara terus-menerus bahwa Bali Era Baru berisi arah kebijakan dan program lima bidang prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana yang dicanangkan. Pertama, meliputi bidang pangan, sandang, dan papan. Kedua, meliputi bidang kesehatan dan pendidikan. Ketiga, meliputi jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, meliputi bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. Kelima, meliputi bidang pariwisata.

Menurut Gubernur Koster, lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. “Kita patut bersyukur, sampai akhir tahun 2020 ini telah berhasil menyelesaikan 40 peraturan yang sangat penting dan strategis, untuk mendukung program yang direncanakan. Ada 15 Peraturan Daerah (Perda) dan 25 Peraturan Gubernur (Pergub) kita terbitkan," jelas Gubernur Koster.

Keseluruhan peraturan ini, kata Koster, merupakan landasan hukum untuk meletakkan dasar-dasar dalam rangka menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang berkaitan dengan alam, manusia, dan kebudayaan, sesuai dengan filosofi Sad Kerthi. "Dengan demikian, Bali akan kembali menjadi pulau yang hijau, bersih, indah, su-ci, dan metaksu sebagai Padma Bhuwana, pusat peradaban dunia," tandas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster menegaskan, norma yang diatur dalam peraturan tersebut bersifat progresif, transformatif, dan inovatif, yang memberi kepastian untuk menyelenggarakan kebijakan ‘Lima Bidang Prioritas’ agar berjalan dengan tatanan yang baik secara permanen dan berkelanjutan. Menurut Koster, secara umum program ‘Lima Bidang Prioritas’ tersebut telah dapat berjalan sesuai arah kebijakan.

“Namun, ada beberapa program yang belum berjalan secara optimal, karena berbagai hambatan akibat pandemi Covid-19 yang tidak hanya menimpa kita di Bali, melainkan seluruh dunia," terang politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.  

Dalam program bidang pangan, kata Koster, telah terjadi peningkatan ekspor hasil pertanian, seperti buah manggis, kakao, buah naga, salak, kopi, dan jeruk nipis ke Tiongkok, Uni Emirat Arab, Maladewa, dan Eropa. "Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Bali masih mampu ekspor produk petani ke luar negeri," katanya bangga.

Sedangkan program prioritas bidang sandang, kata Koster, telah dilakukan penguatan industri sandang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali. Antara lain, pelestarian dan promosi tenun songket, endek, dan produk cenderamata. Peningkatan ekspor ini didukung oleh Maskapai Penerbangan Garuda, yang membuka penerbangan langsung pesawat kargo dari Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban ke Hong Kong minggu sekali, sejak diresmikan pada 7 November 2020.

Koster mengatakan, pesawat penerbangan langsung ke Hong Kong tersebut mengangkut sekitar 40 ton hasil kelautan dan produk kerajinan rakyat Bali. "Ini merupakan kemajuan di bidang ekspor dalam situasi pandemi Covid-19," terang Koster.

Sementara, untuk program bidang pendidikan, juga terus bergulir, meskipun dalam hadangan situasi pandemi Covid-19. Terbukti, pada 2020 ini Pemprov Bali telah merealisasikan pembangunan 4 sekolah baru di Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar.

Untuk di Karangasem, yang terealisasi adalah pembangunan SMA Negeri 1 Abang di Desa/Kecamatan Abang dan SMK Negeri 2 Kubu di Desa/Kecamatan Kubu. Sementara di Denpasar, yang telah direalisasikan tahun 2020 ini adalah pembangunan SMA Negeri 9 Denpasar di Desa Kesiman Kertalangu (Kecamatan Denpasar Timur) dan SMA Negeri 10 Denpasar di Kelurahan Pemogan (Kecamatan Denpasar Selatan).

"Total anggaran yang direalisasikan mencapai Rp 48 miliar, yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Pembangunan fisik sekolah tersebut direncanakan selesai tahun 2021 depan," papar Koster yang sewmpat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018).

Selain itu, Gubernur Koster juga membuktikan komitmennya terhadap pelestarian adat dan budaya Bali. Program bidang adat, tradisi, seni, dan budaya, serta kearifan lokal telah berjalan dengan pencapaian sangat baik di masa kepemimpinan Koster. Pembangunan bidang adat dibuktikan dengan realisasi dana desa adat masing-masing sebesar Rp 350 juta, dengan total anggaran sebesar Rp 522,5 miliar untuk 1.493 desa adat di seluruh Bali. "Dana ini langsung ditransfer ke rekening desa adat," kata Koster.

Sementara untuk bidang seni dan budaya, telah diselenggarakan Bulan Bahasa Bali, fasilitasi seni virtual, dan Festival Seni Bali Jani II 2020. Yang membahagiakan secara sakala-niskala, telah selesai dibangun gedung Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dan Kantor MDA Kabupaten/Kota di 6 daerah (Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Denpasar), dengan total anggaran Rp 31 miliar yang bersumber dari dana tanggung jawab sosial (CSR) BUMN, BPD Bali, dan perusahaan swasta nasional.

Khusus untuk gedung Kantor MDA Kabupaten Gianyar, dibangun dengan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar yang bersumber dari APBD Gianyar. "Nanti akan dilanjutkan pembangunan gedung Kantor MDA Kabupaten Badung dan MDA Kabupaten Klungkung tahun 2021, dengan total anggaran Rp 6,6 miliar bersumber dari dana tanggung jawab sosial (CSR) BUMN," tegas Koster. *nat

Komentar