nusabali

Desa Pejeng Kangin Tanam Pohon dan Tebar Ikan

  • www.nusabali.com-desa-pejeng-kangin-tanam-pohon-dan-tebar-ikan

GIANYAR, NusaBali
Tahun 2020 layak menjadi tahun gema kesadaran lingkungan di Gianyar.

Terbukti, komponen masyarakat, komunitas peduli lingkungan, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar,   sangat aktif menggalang pelbagai kegiatan bernafaskan lingkungan.

Antara lain, Komunitas Pencinta Lingkungan di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Rabu (30/12), menanam sejumlah bibit pohon langka di Wantilan Pura Kahyangan Tiga, Desa Adat Uma Kuta. Kegiatan disertai penebaran bibit ikan. Bibit tanaman dan ikan tersebut bantuan dari DLH Kabupaten Gianyar dan Yayasan Temanmu. Kegiatan dihadiri Plt Kepala DLH I Wayan Kujus Pawitra, Perbekel Desa Pejeng Kangin I Gede Purnadi Yoga bersama jajaran, Ketua Yayasan Temanmu Agung Ngurah, dan tokoh masyarakat setempat.

Perbekel Purnadi Yoga mengatakan Pemerintah Desa Pejeng Kangin bersama masyarakat berkomitmen kuat untuk mewujudkan lingkungan bersih, asri, dan sehat. "Bagi kami di Pejeng Kangin, lingkungan bersih, asri dan sehat adalah prinsip. Karena desa ini dicanangkan sebagai desa wisata. Kami membutuhkan lingkungan asri dan sehat dengan dukungan sumber daya manusia mumpuni,” ujarnya.  

Masih terkait kelestarian lingkungan, lanjut Perbekel Yoga, salah satu kegiatan untuk menopang desa wisata, Pejeng Kangin kini memadukan keindahan alam desa berupa hamparan sawah dengan kegiatan agrokultur berupa pembuatan madu trigona. “Kami juga punya tenun tradisional dengan pewarna alami dari desa," imbuh Purnadi Yoga.

Ia mengakui pariwisata sedang mati suri karena Covid-19. Namun Pejeng Kangin tetap berkomitmen menjaga lingkungan sebagai pendukung utama desa wisata. “Malah, kami juga bangun taman desa,” tegasnya.

Ketua Yayasan Temanmu Agung Ngurah merasa senang bergerak di Gianyar. Karena Gianyar selama ini amat serius dalam pengelolaan lingkungan. Kegiatan bidang lingkungan, adalah salah satu program Temanmu, selain bidang ketahanan pangan, kepedulian sosial, pengembangan SDM, dan kesadaran spiritual.

“Spiritual itu tidak melulu soal sembahyang atau beragama. Namun harus diimbangi bagaimana merawat lingkungan agar menghasilkan energi positif. Maka kami lakukan dengan menanam pohon serta melepas ikan di sungai. Tujuannya untuk menjaga ekosistem air,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga dibentuk Komunitas Temanmu Gianyar yang dipimpin Perbekel Pejeng Kangin. Plt Kepala DLH Kabupaten Gianyar I Wayan Kujus Pawitra pun langsung mengajukan diri untuk tergabung dalam yayasan yang konsens menjaga kelestarian lingkungan. “Kita punya visi dan misi yang sama. Maka dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat ingin ikut tergabung dengan komunitas ini,” ujar Kujus Pawitra.

Dia sangat berharap kegiatan menanam pohon dan menebar benih ikan seperti ini juga dapat dilakukan di desa lain. Program seperti ini harus berkelanjutan. Menebar ikan banyak manfaat yakni untuk pelestarian ekosistem dan merangsang masyarakat agar terus merawat sungai. ‘’Saya dukungan gerakan Bank Sampah di desa ini, lanjut agar mampu membangun tempat pengelolaan sampah (TPS) berbasis 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle/mengurangi, menggunakan, daur ulang),’’ jelasnya. *nvi

Komentar