nusabali

Kapolda Bali Ungkap 5 Tantangan di Tahun 2021

Termasuk Masalah Radikalisme, Intoleran, dan Premanisme

  • www.nusabali.com-kapolda-bali-ungkap-5-tantangan-di-tahun-2021

DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi ungkap lima tantangan yang harus ditangani dan disikapi secara serius di tahun 2021, teramsuk masalah radikalisme, intoleran, dan premanisme.

Kapolda pun menekankan kepada seluruh jajaran Polres se-Bali untuk bersikap tegas dalam menegakkan hukum. Hal ini disampaikan Kapolda Putu Jayan Danu saat gelar rilis ‘Akhir Tahun 2020’ di Aula Perkasa Raga Garwita (PRG) Polda Bali, Jalan WR Supratman 7 Denpasar, Rabu (30/12) pagi. Dalam kegiatan yang dihadiri pula Wakapolda Brigjen Drs I Wayan Sunartha, jajaran pejabat utama Polda Bali, para Kapolres se-Bali tersebut, dan pimpinan media tersebut, Kapolda membeberkan lima tantangan tahun 2021.

Pertama, memastikan tahapan Pilkada 2020 berjalan aman sampai pada tahap pelantikan pasangan calon pemenang. Operasi Mantap Praja harus terus berjalan. Kedua, terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal. "Menjadi tugas bersama kita adalah memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang Covid-19 kepada masyarakat. Di sini peran media massa sangat diperlukan," tegas Kapolda.

Ketiga, masalah intoleransi, radikalisme, terorisme, dan konflik sosial. Dalam hal ini, diperlukan penguatan, deteksi, dan proaktif oleh personel Polda Bali. Keempat, memastikan tidak akan memberikan ruang gerak untuk premanisme, narkoba, dan konsisten melakukan penegakan hukum.

Kelima, Polda Bali sangat mendukung setiap program pemerintah dalam bidang pariwisata. Beberapa hal yang diperhatikan adalah menjaga wisatawan dari ancaman kriminalitas, melakukan pengamanan, dan pengawasan objek wisata. "Kita harus bisa menyikapi persoalan utamanya terkait masalah Covid-19," tandas jenderal bintang dua di pundak alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ini.

Kapolda menegaskan, di tengah kesulitan yang dihadapi, Polda Bali tetap berupaya maksimal untuk menjaga Kamtibmas di Bali. Disebutkan, setiap 1 anggota Polda Bali melayani 329 orang. Jumlah personel Polda Bali saat ini 12.303 orang dan ASN 685 orang. Hasil kerja keras mereka telah mampu menekan segala bentuk kasus, sehingga semuanya menurun tahun 2020 ini.

Menurut Kapolda, kasus kriminalitas mengalami penurunan sebesar 32,66 persen. Tahun 2019, muncul 2.921 kasus, sementara tahun 2020 ini hanya 1.927 kasus. Penyelesaian perkara terjadi peningkatan. Jika tahun 2019 mencapai 77,09 persen, tahun 2020 meningkat jadi 84,08 persen.

Kejahatan terhadap kekayaan negara yang berhasil diungkap Polda Bali meliputi Tipikor, migas pertambangan, kehutanan, serta konservasi sumber daya alam dan ekosistem, juga mengalami penurunan sebanyak 28,57 persen. Jika tahun 2019 sebanyak 49 kasus, pada 2020 turun jadi 35 kasus.

"Yang menjadi perhatian juga adalah tindak pidana siber sebanyak 762 pengaduan. Meliputi kejahatan online, ilegal akses, akun palsu, hoax, skimming, pengancaman, arisan, pemerasan, pencemaran nama baik, pornografi, ujaran kebencian, dan penghinaan," beber Kapolda.

Sementara, kasus narkoba di Bali turun 14 persen dibandung tahun 2019. “Untuk masalah narkoba, menjadi atensi. Penurunan ini menunjukkan tidak ada pengaruh pandemi Covid-19. Kami tetap konsisten memberantas narkoba,” katanya.

Polda Bali juga meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2019 yang disabet Polres Tabanan dan Polres Gianyar. Tahun 2020 ini, predikat WBK disabet Dit Reskrimum Polda Bali dan Polres Buleleng. Walhasil, total Polda Bali raih 4 predikat WBK.

"Ada 6 pengungkapan kasus menonjol, yakni tindak pidana perdagangan orang, ilegal akses oleh warga negara asing, penangkapan buronan pemerintah Hongaria, penangkapan buronan Interpol terlibat tindak pidana di Amerika Serikat, pencabulan terhadap anak oleh warga negara Prancis, dan persetubuhan anak di bawah umur oleh 11 tersangka," beber jenderal yang baru sebulan menjabat Kapolda Bali ini.

Polda Bali juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Di antaranya, melaksanakan Operasi Yustisi di seluruh pelosok Bali. Selain itu, Polda Bali juga melaksanakan kegiatan bhakti sosial dan menyiapkan dapur umum mobile bekerja sama dengan instansi terkait.

Juga dilakukan modernisasi RS Bhayangkara Trijata Polda di Denpasar dalam menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan, untuk mendukung penanganan Covid-19 bersinergi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Kemudian, menyiapkan dan melakukan rencana aksi pada 14 sektor yang ditentukan oleh Provinsi Bali bergabung dengan Satgas Gotong Royong di setiap desa adat. *pol

Komentar