Diperkirakan Arus Puncak, 26.587 Orang Masuk Bali
NEGARA, NusaBali
ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mencatat adanya lonjakan penumpang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada H+2 Natal, Minggu (27/12) pagi hingga Senin (28/12) pagi.
Pada H+2 Natal itu, tercatat ada sebanyak 26.587 orang penumpang masuk Bali. Lonjakan penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk saat H+2 Natal itu diperkirakan mencapai puncak arus wisatawan domestik (wisdom) ke Bali dalam masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) di tengah situasi pandemi Covid-19 tahun ini.
Humas Posko Angkutan Nataru ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, Sandi Nugroho, Senin kemarin, mengatakan sebanyak 26.587 orang penumpang itu menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk bersamaan dengan 976 unit kendaraan roda dua dan 5.934 unit kendaraan roda empat. Sebanyak 26.587 orang penumpang itu, menurun sebanyak 32.064 orang dari 58.651 orang penumpang masuk Bali pada H+2 Natal tahun 2019 lalu. “Kalau dibanding tahun lalu, tetap turun. Menurun sekitar 55 persen,” ujar Sandi.
Namun, jika dilihat antara data harian arus masuk Bali sejak H-7 Natal pada masa angkutan Nataru tahun ini, sebanyak 26.587 orang penumpang yang masuk Bali pada H+2 Natal tahun ini, adalah yang tertinggi. Rekor tertinggi arus masuk Bali pada masa angkutan Nataru tahun ini, sebelumnya tercatat pada H-1 Natal atau pada Kamis (24/12) pagi hingga Jumat (25/12) pagi, dengan jumlah 19.103 orang penumpang.
Sedangkan pada dua hari sebelumnya, yakni hari H Natal atau pada Jumat (25/12) pagi hingga Sabtu (26/12) pagi dan H+1 Natal pada Sabtu (26/12) pagi hingga Minggu (27/12) pagi, masing-masing ada 16.792 orang dan 16.726 orang penumpang masuk Bali. “Ya, (H+2) kemarin itu yang paling ramai. Bisa saja arus puncak wisatawan yang berlibur ke Bali. Tetapi belum pasti, apakah hari ini (H+3 Natal) atau besok (H+4 Natal) lebih ramai lagi. Karena mungkin saja yang ingin merayakan tahun baru di Bali, memilih berangkat dekat-dekat tahun baru,” ucap Sandi.
Meski terjadi peningkatan dibanding beberapa hari sebelumnya, Sandi menegaskan, situasi penumpang yang masuk Bali saat H+2 Natal, masih cukup lancar diseberangkan ke Pelabuhan Gilimanuk. Tidak ada antrean ataupun gangguan cuaca. “Kondisi masih aman dan lancar. Kapal yang beroperasi tetap 32 kapal,” tutur Sandi. *ode
Humas Posko Angkutan Nataru ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, Sandi Nugroho, Senin kemarin, mengatakan sebanyak 26.587 orang penumpang itu menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk bersamaan dengan 976 unit kendaraan roda dua dan 5.934 unit kendaraan roda empat. Sebanyak 26.587 orang penumpang itu, menurun sebanyak 32.064 orang dari 58.651 orang penumpang masuk Bali pada H+2 Natal tahun 2019 lalu. “Kalau dibanding tahun lalu, tetap turun. Menurun sekitar 55 persen,” ujar Sandi.
Namun, jika dilihat antara data harian arus masuk Bali sejak H-7 Natal pada masa angkutan Nataru tahun ini, sebanyak 26.587 orang penumpang yang masuk Bali pada H+2 Natal tahun ini, adalah yang tertinggi. Rekor tertinggi arus masuk Bali pada masa angkutan Nataru tahun ini, sebelumnya tercatat pada H-1 Natal atau pada Kamis (24/12) pagi hingga Jumat (25/12) pagi, dengan jumlah 19.103 orang penumpang.
Sedangkan pada dua hari sebelumnya, yakni hari H Natal atau pada Jumat (25/12) pagi hingga Sabtu (26/12) pagi dan H+1 Natal pada Sabtu (26/12) pagi hingga Minggu (27/12) pagi, masing-masing ada 16.792 orang dan 16.726 orang penumpang masuk Bali. “Ya, (H+2) kemarin itu yang paling ramai. Bisa saja arus puncak wisatawan yang berlibur ke Bali. Tetapi belum pasti, apakah hari ini (H+3 Natal) atau besok (H+4 Natal) lebih ramai lagi. Karena mungkin saja yang ingin merayakan tahun baru di Bali, memilih berangkat dekat-dekat tahun baru,” ucap Sandi.
Meski terjadi peningkatan dibanding beberapa hari sebelumnya, Sandi menegaskan, situasi penumpang yang masuk Bali saat H+2 Natal, masih cukup lancar diseberangkan ke Pelabuhan Gilimanuk. Tidak ada antrean ataupun gangguan cuaca. “Kondisi masih aman dan lancar. Kapal yang beroperasi tetap 32 kapal,” tutur Sandi. *ode
1
Komentar