nusabali

Sopir Bus Rombongan Tour Tewas

  • www.nusabali.com-sopir-bus-rombongan-tour-tewas

Korban diketahui tewas di kamar hotel saat hendak dibangunkan untuk berangkat kembali angkut rombongan tour.

Diduga Kelelahan Saat Antar Rombongan Kunker Disperindag Pati

DENPASAR, NusaBali
Seorang sopir bus lintas provinsi bernama Puji Susanto alias Melon,45, ditemukan tewas di kamar Hotel Amaris, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Rabu (9/10) pukul 08.00 Wita. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah ini. Namun dugaan awal, ia tewas lantaran kelelahan saat mengantar rombongan dari Disperindag Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang datang tour ke Bali.

Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara menerangkan tewasnya sopir bus PO Subur Jaya ini pertamakali diketahui tour leader bernama Hendro yang hendak membangunkan korban. Kala itu, saksi hendak beraktifitas dan mengangkut rombongan dari Disperindag Kabupaten Pati, Jateng.

Namun, saat masuk ke dalam kamar nomor 321 tempat korban menginap, saksi mendapatinya sudah dalam keadaan kaku. Lantas, saksi Hendro memanggil kernet yang tidur di dalam bus di halaman hotel. “Kernet itu langsung berlarian menuju kamar dan mendapati tubuh korban sudah dalam keadaan dingin. Tubuhnya kaku dan sudah tidak bernyawa lagi,” terang Kompol Sumara.

Mendapati kondisi tersebut, saksi dan korban Puji Susanto yang check in bersama rombongan pada, Selasa (8/11) langsung lapor ke management dan selanjutnya diinformasikan ke Polsek Kuta serta pihak medis. Petugas kemudian datang dan melakukan olah TKP. Dari pemeriksaan diketahui korban yang ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur itu masih menggunakan pakaaian lengkap. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja, anggota mendapati obat-obatan yang berserakan di meja,” terang mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini

Dugaan awal tewasnya sopir bus itu lantaran kelelahan. Pasalnya, dari keterangan kernetnya bernama Mutriko Utomo,33, sehari sebelumnya, korban bersama rombongan pada pukul 09.00 Wita berhenti di wilayah Batubulan sebelum melanjutkan perjalanan kunjungan kerja ke Pemkab Gianyar. Namun, dalam perjalanan itu, korban sempat mengeluh kelelahan dan mengaku sakit.

“Saat itu bus diambil alih tour leader hingga sampai hotel pukul 18.00 Wita,” kata Kompol Sumara seraya mengatakan korban sempat membeli obat-obatan untuk diminum.

Saat turun, saksi melihat korban lemas dan dibopong ke dalam kamar hotel. “Sempat disaranin minum obat. Tapi, korban justru langsung tidur dan paginya ditemukan tewas saat hendak dibangunkan,” imbuh Kompol Sumara.

Menurut rekan korban sesama sopir bus PO Subur Jaya, Setiawan, dirinya seperti tak percaya mendengar kabar meninggalnya Puji Susanto. “Kayaknya sakit jantungnya kumat gara-gara kelelahan,” kata Setiawan ditemui di depan Instalansi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, kemarin.

Menurut Setiawan, korban kelelahan setelah nonstop menyetir. Sebelumnya baru datang dari Jakarta dan lanjut antar rombongan ke Bali. “Dia memang punya riwayat sakit jantung,” ungkap Setiawan yang kemarin sempat bolak-balik ke hotel dan RS untuk cek keberadaan jenazah korban.

Menurut Setiawan, korban Puji Susanto merupakan sosok humoris dan sangat ulet bekerja. Selain itu, pria 3 anak itu juga sopir paling senior di perusahaannya. "Teman-teman saat dishare tentang berita duka ini di media sosial banyak sekali yang comment karena banyak yang mengenal dia," katanya lagi. Jenazah korban kemarin sore sudah diberangkatkan ke kampung halamannya di Jawa.  dar, cr63

Komentar