nusabali

Jalur Menuju Pantai Kuta Tetap Dibuka

Malam Pergantian Tahun 2021

  • www.nusabali.com-jalur-menuju-pantai-kuta-tetap-dibuka

Adanya Surat Edaran Gubernur Bali yang melarang perayaan Tahun Baru serta menurunnya wisatawan, membuat kawasan Kuta tetap dibuka.

MANGUPURA, NusaBali

Malam pergantian tahun 2020 menuju tahun 2021 objek wisata Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung tidak akan ada penutupan arus lalulintas (lalin). Ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang setiap malam pergantian tahun objek wisata andalan Bali ini selalu ditutup untuk kendaraan karena pengunjung membludak.

Tahun ini dipastikan pengunjung yang datang melepas tahun 2020 dan menyambut tahun 2021 sedikit. Itu dilihat dari jumlah pergerakan penumpang baik di pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Diperkirakan tahun ini terjadi penurunan sekitar sepertiga dari tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat mengunjungi Pantai Kuta, Sabtu (26/12) sore.

Kombes Jansen mengatakan selain karena jumlah wisatawan menurun drastis kepolisian tidak melakukan penutupan lalin karena jumlah wisatawan yang masuk akan diatur. Khusus untuk pengamanan malam tahun baru, ungkap Kombes Jansen, tidak ada imbauan lain selain terapkan protokol kesehatan.

Meski demikian pengamanan tetap ditingkatkan melalui Operasi Lilin Agung 2020. Para pengunjung Pantai Kuta tidak dibatasi yang penting tidak boleh ada kerumunan. Nanti petugas akan melihat. Jika sudah penuh makan akan diambil langkah-langkah. "Kita bersama dengan TNI dibantu Satpol PP tetap menggelar Operasi Yustisi. Sasaran Operasi Yustisi ini adalah tempat-tempat yang diduga tempat titik kumpul atau keramaian. Tujuannya untuk memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan baik," ungkap Kombes Jansen sembari mengatakan tidak hanya pengunjung yang diawasi tapi juga kesiapan tempat wisata, misalnya ketersediaan tempat cuci tangan untuk pengunjung.

Sementara hal lain adalah antisipasi gangguan Kamtibmas. Polresta Denpasar sudah menyiagakan tim untuk patroli rutin. Itu untuk memastikan bahwa indikasi-indikasi yang dapat mengganggu Kamtibmas bisa segera ditangani.  "Sampai sejauh ini berjalan dengan aman dan tertib. Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama mendukung kebijakan pemerintah daerah. Misalnya dilarang untuk menyelenggarakan kegiatan kumpul-kumpul dan mengabaikan protokol kesehatan," beber Kombes Jansen yang saat itu hadir bersama Dandim 16/11 Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana. *pol

Komentar