nusabali

Supadma Buka Pintu Kader Elite Demokrat Tarung 2024

  • www.nusabali.com-supadma-buka-pintu-kader-elite-demokrat-tarung-2024

DENPASAR, NusaBali
Statamen Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Demokrat Bali, I Ketua Ridet, mendorong Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta dan Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra maju tarung ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2024 mendatang, disambut antusias Wakil Sekjen DPP Demokrat, Putu Supadmka Rudana.

Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali ini membuka pintu semua kader elite turun gelanggang ke Pileg 2024, untuk menambah pundi-pundi suara partainya. Supadma Rudana mengatakan, semakin banyak kader elite Demokrat berlaga ke Senayan, akan semakin besar peluang kembalikan kejayaan partainya untuk kembali meraih 2 kursi DPR RI Dapil Bali, sebagaimana dalam Pileg 2009 dan Pileg 2014. "Baguslah, semakin banyak kader yang turun gelanggang mendulang suara. Kita harapkan Demokrat bisa merebut kembali 2 kursi DPR RI Dapil Bali,” ujar Su-padma di sela-sela kunjungan Dapil DPR RI di Denpasar, Minggu (27/12).

Supadma mengatakan, mereka yang berpeluang turun gelanggang maju tarung ke Senayan di Pileg 2020, antara lain, Made Mudarta, Putu Tutik Kusuma Wardani, Gede Ngurah Ambara Putra, hingga I Putu Suasta. "Pak Ngurah Ambara, Pak Mudarta, Bu Tutik Kusumawardhani, bahkan Pak Putu Suasta bisa maju ke Senayan di Pileg 2024. Demokrat akan mantap merebut 2 kursi di Dapil Bali," tandas politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.   

Demokrat sendiri pertama kali ikut kontestasi Pileg 2004. Kala itu, Demokrat langsung merebut 1 kursi DPR RI Dapil Bali dengan meloloskan I Wayan Gunastra. Dalam Pileg 2009, Demokrat berkibar dengan suksesnya merebut 2 kursi DPR RI Dapil Bali melalui Jero Wacik dan I Wayan Sugiana. Demikian pula dalam Pileg 2014, Demokrat kembali meloloskan Jero Wacik dan Putu Sudiartana ke DPR RI Dapil Bali.

Namun, pada Pileg 2019, Demokrat hanya mampu meraih 1 kursi DPR RI Dapil Bali melalui Supadma Rudana. Dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali, PDIP borong 6 kursi, sementara Golkar kuasai 2 kursi.

Supadma mengatakan, untuk Pileg 2024 mendatang, tantangan Demokrat semakin berat, sehingga perlu kerja keras. Termasuk menyiapkan kader dan pertarung unggul di Pileg 2024.

"Saya apresiasi kalau para kader senior di Bali juga bertarung untuk kebesaran Demokrat. Saya akan semakin semangat, karena Pileg itu bukan kompetisi di antara sesama kader Demokrat, tetapi kompetisi untuk menambah kursi di parlemen, sehingga kita bisa kawal kepentingan masyarakat Bali di Senayan," tegas Supadma yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI.

Sementara itu, Putu Tutik Kusuma Wardhani pilih mendorong kader Demokrat dari generasi milineal maju ke Senayan dalam Pileg 2014. "Kalau saya sendiri masih memikirkan yang dekat saja, yakni bertani di masa pandemi Covid-19 ini. Lagian, saya sudah berumur, biarkan anak-anak muda yang maju ke Senayan," ujar mantan anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali 2016-2029 (pengganti Jero Wacik) ini saat dihubungi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.

Putu Tutik mengatakan banyak kader layak maju ke Senayan, termasuk Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta dan Supadma Rudana. "Supadma Rudana dan Pak Mudarta itu kan mereka yang sudah pengalaman di organisasi. Mereka yang berpikirnya milenial, cocok maju ke Senayan," tegas Putu Tutik, yang sempat menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 dan jadi Calon Bupati Buleleng di Pilkada 2012.

Dihubungi terpisah, Minggu kemarin, Made Mudarta mengatakan siap berlaga di Pileg 2024. "Pengabdian saya di organisasi yakni sebagai Ketua DPD Demokrat Bali, sudah cukup. Saatnya mendedikasikan diri untuk negara. Nanti di 2024 saya turun gelanggang," janji Mudarta.

Mudarta mengatakan, Demokrat memang harus menghadapi pertarungan neraka di Bali, karena dominasi merah (PDIP). "Namun, kita harus berjuang untuk kembalikan kursi Demokrat pada Pileg 2009 dan Pileg 2014, supaya Bali lebih berwarna," kilah Mudarta. *nat

Komentar