nusabali

Pesilat Bali Ikuti Kejuaraan Dunia

  • www.nusabali.com-pesilat-bali-ikuti-kejuaraan-dunia

Pesilat Bali di kelas laga E putra, Komang Harik Adiputra menjadi bagian tim Indonesia di Kejuaraan Dunia (Kejurdun) Pencak Silat di GOR Lila Bhuana, Denpasar 3-9 Desember.

JAKARTA, NusaBali

Menurut Kabid Binpres PB IPSI Tamsil Rimsal, pesilat Pulau Dewata lolos setelah mengikuti seleksi pada 26 Oktober di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Dalam seleksi itu Komang Harik berhasil menjadi pemenang.

"Ada 30 pesilat kami persiapkan untuk mengikuti Kejurdun di Bali. Dari 30 orang tersebut, ada satu pesilat Bali," ujar Tamsil kepada NusaBali, Rabu (9/11). Kini mereka menjalani pelatnas di Hotel Bukit Indah, Ciloto sejak Senin (7/11) kemarin. Tamsil menerangkan, usai PON 2016 di Bandung, Jawa Barat, PB IPSI memanggil pesilat peraih emas PON.

Kemudian juara kejurnas pada Juli lalu, juara Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN serta pesilat yang berada di pelatnas untuk mengikuti seleksi. Hasilnya 30 pesilat terpilih memperkuat tim Merah Putih di Kejurdun Pencak Silat 2016. Mereka didampingi lima pelatih.

"Komang Harik adalah peraih medali emas PON kelas E putra. Ketika seleksi ia juara sehingga masuk tim Indonesia," jelas Tamsil.

Sebenarnya, kata Tamsil, pesilat Bali lainnya ada yang dipanggil mengikuti seleksi. Mereka adalah peraih medali emas PON 2016 di nomor seni Ganda Putri, Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari (Ayu Sidan) dan Ni Made Dwiyanti (Dwi). Keduanya juga merupakan peraih emas Kejurdun tahun 2010 dan 2012. Berhubung salah satu mereka sedang hamil, maka PB IPSI tidak ingin mengambil resiko.

Alhasil dipanggil pesilat juara dua PON dari Jawa Timur. Sayang mereka tidak bisa hadir pula, lantaran terbentur dengan surat izin dari tempatnya bekerja. Oleh karena itu, nomor seni Ganda Putri diisi oleh pesilat pelatnas. Di Kejurdun, Tamsil berharap pesilat Merah Putih mempertahankan gelar juara yang diraih saat di Phuket, Thailand pada 2014 lalu. Kala itu, pesilat Indonesia mendapatkan 10 medali emas.

Untuk mempertahankan gelar juara tersebut, para pesilat berlatih sejak 7 November hingga 25 November. Selanjutnya mereka terbang ke Pulau Seribu Pura guna adaptasi dengan lokasi pertandingan. Sampai saat ini, lanjut Tamsil, sudah ada 300 lebih pesilat yang mendaftarkan diri. Mereka berasal dari 37 negara.

Jumlah itu akan mengalami peningkatan, lantaran masih ada sejumlah negara yang belum mendaftarkan diri. "Peserta nanti bisa mencapai 450 pesilat dan jumlah negara menjadi 40, karena nanti ada penambahan lagi," kata Tamsil. Terkait SEA Games 2017 dan ASIAN Games 2018, lanjut Tamsil, akan dibahas setelah Kejurdun. "Jadi kami fokus dahulu di Kejurdun," tegasnya. k22

Komentar