nusabali

Sandiaga Uno Diminta Segera Pulihkan Pariwisata Bali

  • www.nusabali.com-sandiaga-uno-diminta-segera-pulihkan-pariwisata-bali

DENPASAR, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru, Sandiaga Uno, diminta segera membawa perubahan mendasar pemulihan pariwisata Bali.

Dengan latar belakang pengusaha, politisi dan berasal dari generasi milenial, Sandiaga Uno diyakini mampu melakukan perubahan tersebut.

“Pak Sandiaga pasti punya inovasi dan harus bergerak cepat untuk itu,” ujar Ketua Bali Villa Association (BVA), I Gede  Sukarta, Kamis (25/12). Menurutnya, saat ini kondisi pariwisata Bali sedang kolaps akibat pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan perekonomian masyarakat Bali terpuruk.

Memang tidak mungkin dilakukan sendiri oleh seorang Sandiaga Uno saja. Namun dengan kapasitasnya, mantan Wagub DKI Jakarta tersebut tidak akan sulit melakukan.

“Berkolaborasi dengan semua pihak dan stakeholder terkait,” ujar Sukarta. Dengan berkolaborasi dan koordinasi semua pihak seperti Menteri Luar Negeri (Menlu), Menkum HAM, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan  lainnya, Sukarta optimis Sandiaga Uno dapat membawa perbaikan industri pariwisata. “Karena sudah lama sekali  kita sudah seperti ini,” keluh Sukarta.

Sukarta membenarkan masih tutupnya border berbagai negara menyebabkan Bali masih ‘terisolir’ dari wisatawan mancanegara. Dengan kehadiran Sandiaga Uno sebagai Menparkeraf, industri pariwisata Bali seperti BVA, masalah border tersebut diharapkan bisa diselesaikan dengan cepat. “Kepercayaan dunia semakin positif dan wisman pun nanti bisa dengan nyaman dan aman berlibur ke Bali,” ujar pentolan BVA Bali dengan 108 anggota/BVA ini.

Kuncinya adalah meyakinkan pasar (pariwisata), penanganan pandemi Covid-19 sudah sangat sesuai dengan  standar operasional atau prosedur. “Lewat kolaborasi, para perwakilan dan duta negara sehabat bisa menyampaikan kondisi Indonesia, khususnya Bali yang aman dikunjungi,” tegasnya.  

Terpisah Ketua Umum DPP Nawacita Pariwisata Indonesia (NPI), I Gusti Kade Sutawa, meminta Menparekraf Sandiaga Uno segera berkoordinasi dan konsolidasi dengan stakeholder kepariwisataan Bali. Mulai asosiasi, industri, tokoh dan stakeholder lainnya. Karena kondisi pariwisata yang terpuruk, berdampak luas terhadap perekonomian masyarakat Bali.

Sebagai Ketum DPP Nawacita Pariwisata, Gusti Kade Sutawa tidak hanya berpikir soal Bali. Namun kenyataan kondisi pariwisata Bali yang terpuruk. “Tetapi justru lewat Bali lah pintu pariwisata Indonesia bisa dibuka lebih luas,” katanya.  

Ada sejumlah hal yang diharapkan NPI terhadap Menparkeraf Sandiaga Uno agar diperhatikan. Pertama perjuangan pembukaan border atau penerbangan langsung. Kedua kondisi pengusaha dan pekerja pariwisata. Untuk pengusaha pariwisata Menparkeraf Sandiaga Uno diharapkan bisa memperjuangkan restrukturisasi (utang) untuk 1 tahun. Karena untuk restrukturisasi saat ini dilakukan setiap 3 bulan sekali. Untuk saat ini belum mungkin bisa dilakukan industri pariwisata, karena kondisi pariwisata yang masih terpuruk.

Selanjutnya pekerja pariwisata. Berapa yang masih bekerja, berapa yang menganggur, berapa yang masih mendapatkan gaji dan tidak mendapatkan gaji. Data ini tegas Gusti Kade Sutawa, mesti dikantongi Menparekraf Sandiaga Uno. Hal ini terkait informasi adanya bantuan dari Kemensos. “Katanya ada 40 juta pekerja pariwisata seluruh Indonesia, apa betul itu,” ucapnya. Saat inilah kata Gusti Kade Sutawa untuk merapikan data kembali.

Atensi dan koordinasi konsolidasi tersebut sangat penting, untuk rencana langkah selanjutnya pariwisata Bali ke depan. *k17

Komentar