nusabali

Subsidi Tiket Pesawat Dianggarkan Rp 1,4 T

Respon publik bagus, subsidi tiket pesawat dilanjutkan tahun 2021

  • www.nusabali.com-subsidi-tiket-pesawat-dianggarkan-rp-14-t

JAKARTA, NusaBali
Kementerian Perhubungan menyiapkan Rp1,48 triliun untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di sektor pariwisata.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan anggaran tersebut akan digelontorkan kepada industri penerbangan dalam bentuk subsidi tiket pesawat. Tujuannya, agar kunjungan ke tempat-tempat pariwisata kembali meningkat.

"Ada dana PEN pariwisata yang diharapkan bisa membuat industri penerbangan menjadi lebih baik. Kalau tahun ini kita mendapatkan Rp443 miliar, tahun depan diharapkan dialokasikan sebanyak Rp1,48 triliun," ucapnya dalam video conference Catatan Akhir Tahun Kemenhub, seperti dilansir cnnindonesia.com, Rabu (23/12).

Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan respons masyarakat terhadap kebijakan ini cukup baik. Menurutnya, bisa merangsang masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi udara di tengah kekhawatiran COVID-19.

"Passenger Service Charge (PSC) yang dikatakan pak Menhub akan kami lanjutkan (tahun 2021). Respons publik bagus, bisa merangsang masyarakat menggunakan transportasi udara," ujar Novie dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (23/12).

Adapun pemerintah sudah menggelontorkan stimulus Rp 215 miliar untuk industri penerbangan. Subsidi ini berbentuk pembebasan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) sebesar Rp 175 miliar dan bantuan kalibrasi Rp 40 miliar untuk AirNav, AP I dan AP II.

Hal ini diberikan untuk 13 bandara yang dimaksud adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Bandara Internasional Kualanamu Medan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, kemudian Bandara Internasional Lombok Praya.

Kebijakan ini dilakukan sejak 23 Oktober yang lalu dan direncanakan selesai pada 31 Desember mendatang. Hari ini Novie menjelaskan subsidi tersebut akan dilanjutkan tahun depan.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk selaku operator penerbangan meminta subsidi tiket pesawat bisa dilanjutkan tahun depan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan dirinya bersama operator maskapai lain sudah melakukan diskusi terkait kebijakan tersebut.

"Saya dan teman operator lain masih berdiskusi tentang kemungkinan itu bisa dieksekusi tanpa putus (berlanjut) setelah 31 Desember selesai," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12).

Ditarik lebih jauh, Novie sendiri pernah mengatakan apabila program subsidi ini efektif, pihaknya akan memperpanjang stimulus hingga Juni 2021. Namun, pihaknya akan tetap memantau kondisi terkini industri penerbangan.

"Kami harapkan program ini bisa efektif atasi akibat COVID-19 yang bikin airline suffer dan bisa continue. Prospeknya kami berharap Januari dan Juni 2021 akan diteruskan. Sambil melihat perkembangannya seperti apa," kata Novie dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10). *

Komentar