nusabali

Rayakan Hari Ibu, ‘Project 11 Ibu’ Gelar Pentas Refleksi

  • www.nusabali.com-rayakan-hari-ibu-project-11-ibu-gelar-pentas-refleksi

SINGARAJA, NusaBali
Project 11 Ibu, 11 Panggung, 11 Kisah penerima hibah Cipta Media Ekspresi yang disutradarai Kadek Sonia Piscayanti, yang menuntaskan 11 teater dokumenter dua tahun lalu, kembali hadir.

Kali ini menyambut hari ibu menggelar refleksi 11 Ibu dengan pementasan virtual dari rumah tua Ibu Tini Wahyuni di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Banjar Tegal Kecamatan/Kabupaten Buleleng pada Selasa (22/12) malam.

Sebelas ibu yang bergabung dari berbagai kalangan dan profesi selama ini masih menjaga komunikasi untuk tetap menjaga semangat menyuarakan isi hati untuk menggapai asa. Merayakan semangat kebebasan ruang bercerita yang nyaman tanpa penghakiman dan tekanan diisi dengan refleksi perjalanan melalui pementasan musik, pembacaan puisi hingga nukilan drama yang diambil dari bagian kisah hidup mereka.

Sutradara Kadek Sonia Piscayanti usai pementasan mengatakan refleksi 11 Ibu digelar untuk mengingat kembali perjalanan masa lalu sebagai bekal menapak kehidupan di masa depan. Menurutnya ke-11 Ibu seakan menoleh kembali project mendengar di antara mereka dan menemukan kenyamanan menjadi diri yang bertumbuh dan berproses sepanjang waktu. “Perjalanan project 11 Ibu adalah perjalanan kehidupan yang terus mengalir. Tak ada kehidupan yang sempurna namun ruang nyaman bercerita selalu diperlukan untuk membuat para ibu senantiasa bertumbuh,” kata Sonia yang juga dosen bahasa Inggris di Undiksha Singaraja ini.

Menurutnya refleksi dua tahun perjalanan bagi sebelas ibu sangat penting  untuk tetap memotivasi diri merajut masa depan yang lebih baik. Bahkan perjalanan dua tahun project 11 Ibu  memberikan dampak positif dan terus bertumbuh bagi pribadi 11 Ibu. Bahkan menurut Sonia para ibu kini mengalir ke arah pengembangan diri yang baru.

Seperti Tini Wahyuni, seorang dokter yang memutuskan menjadi pelukis kini mencoba dunia baru, merambah dunia fashion. Erna Dewi, pembaca tarot, kini merambah dunia melukis. Diah Mode, desainer Buleleng kini makin melebarkan sayapnya di dunia fashion. Hermawati, kini makin mantap menjalankan lembaga kursus dan pendidikan, khususnya di bidang kecantikan. Lalu ada Prof Dr Putu Kerti Nitiasih yang mengemban tugas baru di bidang akademik selepas menjadi Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. Juga sutradara Kadek Sonia Piscayanti yang kini menempuh studi doktoral bidang ilmu pendidikan dan bahasa.

Refleksi melalui pentas virtual ini juga dipilih saat hari Ibu. Hal ini untuk menumbuhkan semangat dan optimisme 11 Ibu untuk terus berjuang mengalirkan hidup. Selanjutnya 11 Ibu juga akan membuat karya-karya baru di bidang masing-masing yang akan menambah warna dan suara perempuan khususnya masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Sementara itu Cening Liardi yang seorang penari dan ASN di Pemkab Buleleng pasca dua tahun project 11 Ibu tetap dapat berbagi dengan penuh warna.Berbagai kisah hidup yang dialami 11 Ibu diakuinya sebagai tuntunan. “Bagi saya perjalanan hidup adalah sebuah proses. Seperti penari, kehidupan tidak bisa langsung ke atas tetapi harus melalui berproses. Karya ini sangat bermanfaat di kehidupan masing-masing. Bagaimana kita saling mensuport saling berbagi agar berlanjut tidak berhenti sampai disini,” ucap dia.*k23

Komentar