nusabali

Diskominfo Pasang 106 Titik Wifi Gratis

  • www.nusabali.com-diskominfo-pasang-106-titik-wifi-gratis

AMLAPURA, NusaBali
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karangasem telah memasang 106 titik wifi gratis dari target 217 titik.

Hanya saja, sinyal internet belakangan ini terganggu cuaca sehingga akses tidak normal. Sebab internet menggunakan radio akses point yakni tanpa kabel. Menurut Perbekel Desa Muncan, I Wayan Tunas, wifi gratis yang dipasang pemerintah belum berfungsi optimal karena kekuatannya hanya 20 MBPS. Loadingnya lama.

Kepala Bidang Pengelola Sistem dan Data Elektronik Diskominfo Karangasem, I Gusti Ngurah Swisnawa, mengatakan pemasangan internet gratis merupakan program Provinsi Bali dalam program Bali Smart Island. Sasarannya memasang di 190 desa adat se-Karangasem, ditambah objek wisata dan Puskesmas. Hanya saja, banyak objek wisata tanpa sarana bangunan sehingga belum terpasang wifi gratis. Salah satunya Objek Wisata Sungai Telaga Waja.

Gusti Ngurah Swisnawa mengatakan, di Kecamatan Selat, dari 22 desa adat, 1 Puskesmas, 2 objek wisata, telah terpasang di 17 desa adat dan 1 Puskesmas. Internet dipasang di balai desa atau wantilan. Sehingga aman dari cuaca dan gangguan lainnya. Pemasangan menyesuaikan situasi di lapangan. Sebanyak 5 desa adat belum terkoneksi yakni Desa Adat Sebun, Desa Adat Sukaluwih, Banjar Adat Prasana, Desa Adat Tegeh, dan Desa Adat Shanti. Selain wilayah itu belum terpasang internet karena merupakan daerah blank.

Gusti Ngurah Swisnawa mengatakan, akses internet belakangan ini kurang normal karena cuaca memburuk. Sebab internet menggunakan radio akses point yakni tanpa kabel melalui pancaran gelombang udara. “Kedatangan kami untuk mengecek akses internet yang telah terpasang, apakah sudah berfungsi normal,” kata Gusti Ngurah Swisnawa. Sementara Bendesa Adat Muncan, Jro Gede Suwena Putus Upadesa, mengapresiasi adanya pemasangan internet gratis. “Sebenarnya program itu direncanakan sejak tahun 2019. Adanya internet gratis bisa dimanfaatkan siswa belajar di bale desa. Makanya saya pasang meja dan kursi untuk siswa,” katanya.

Sekretaris Pecalang Desa Adat Muncan, I Wayan Sudiana, juga mengapresiasi pemasangan internet gratis, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan internet itu. “Apalagi Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Muncan masih tetap aktif berjaga-jaga, sehingga bisa memanfaatkan internet itu,” kata Wayan Sudiana. Terpisah, Perbekel Desa Muncan, I Wayan Tunas, mengatakan wifi gratis yang dipasang pemerintah sebenarnya belum berfungsi optimal karena kekuatannya hanya 20 MBPS. “Loadingnya lama, sulit bisa mengakses melalui internet, apalagi banyak orang menggunakan,” kata Wayan Tunas. *k16

Komentar