nusabali

Polisi Selidiki Uang Rp 94 Juta Tercecer di Jalan

  • www.nusabali.com-polisi-selidiki-uang-rp-94-juta-tercecer-di-jalan

TABANAN, NusaBali
Polsek Baturiti mendalami laporan seorang warga Kadek Redi Areni, 31, yang mengaku uangnya Rp 94 juta lebih hilang karena jatuh tercecer di jalan raya wilayah Banjar Abianluang, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Sabtu (19/12) lalu.

Polsek Baturiti sudah lakukan rekontruksi ulang di tempat kejadian pada Selasa (22/12) siang. Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani mengatakan setelah adanya laporan tersebut Polsek langsung melakukan rekontruksi ulang dilokasi kejadian yang diduga tempat uang pelapor tercecer. Bahkan Polsek Baturiti sudah memanggil sejumlah saksi mulai dari suami, anak, dan manajer tempat perusahaan pelapor bekerja ke Polsek Baturiti. "Kami juga berencana memanggil pelapor dan anaknya untuk mencocokan data dari hasil rekontruksi ulang dan keterangan sejumlah saksi yang dipanggil," ungkapnya.

Ditegaskan AKP Fachmi Hamdani, pihaknya belum bisa menyimpulkan laporan tersebut karena terus akan dikembangkan. "Kita tidak mungkin langsung percaya, tapi asas praduga tak bersalah etap kita terapkan," katanya.

Dituturkan AKP Fachmi Hamdani, proses rekontruksi dilakukan berawal dari adanya laporan seorang wanita Kadek Redi Areni asal Kecamatan Sukasada, Buleleng mengaku kehilangan uang sebesar Rp 94.188.000 karena tercecer di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk masuk Banjar Abianluang, Desa/Kecamatan Baturiti Tabanan pada Sabtu (19/12) sekitar pukul 09.30.

Dari laporan yang disampaikan ke polisi, pelapor ini mengaku, dia bersama anaknya Putu Suci Septiani berangkat dari rumahnya di Buleleng menggunakan sepeda motor menuju Denpasar dengan membawa tas warna hitam yang berisikan uang sejumlah Rp 94.188.000.

Uang tersebut digendong oleh anaknya dimana uang ini rencananya disetor ke perusahaan PT Manohara Asri yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Dari jumlah uang yang dilaporkan pelapor hilang Rp 94.188.000 tersebut, ada uang korban sebesar Rp 30.000.000.

Lalu saat perjalanan ke Denpasar kata pelapor, Sabtu siang sekitar pukul 11.00 wita, mereka berhenti di wilayah Bedugul dan anak pelapor mengambil topi dari dalam tas tersebut. Namun pengakuan pelapor Kadek Redi Areni ini, anaknya lupa mengunci kembali tasnya dan melanjutkan perjalanan ke Denpasar.

Sampai akhirnya di lokasi yang diduga uang tersebut tercecer Banjar Abianluang, pengakuan pelapor disalip oleh kendaraan truk warna merah sembari sopir truk mengatakan bahwa uang yang ada di dalam tas yang di gendong oleh anak pelapor telah berjatuhan di jalan.

Mendengar pemberitahuan dari sopir truk, pengakuan pelapor dia berhenti dan mengecek isi tasnya tersebut dan mengaku uang yang ada di dalam tas sudah hilang seluruhnya. "Kata pelapor dia katanya berbalik arah dengan maksud mengecek uang yang berjatuhan dijalan tetapi sudah tidak ada," jelas AKP Fachmi Hamdani.

Atas kejadian tersebut, pelapor Kadek Redi Areni ini sempat syok dan lemas di pinggir jalan, namun ditolong oleh saksi yang bernama Pak Lina warga Banjar Abianluang. Namun karena panik, pelapor katanya langsung menuju kantornya PT Manohara di daerah Luluk, Desa Darmasaba, Badung. Namun saran dari perusahaanya diminta untuk melapor ke Polsek Baturiti. "Pendalaman terus akan dilakukan atas kasus ini," tandasnya. *des

Komentar