nusabali

Wantimbang Minta Golkar Seriusi Pilkada Buleleng

Hasil Pilkada 2020 Agar Diterima dengan Legowo

  • www.nusabali.com-wantimbang-minta-golkar-seriusi-pilkada-buleleng

Kader Golkar diminta mulatsarira melakukan evaluasi ke dalam untuk menyiapkan event politik berikutnya supaya tidak terus telan kekalahan.

DENPASAR, NusaBali
Pro dan kontra soal adanya desakan kader Golkar, Anak Agung Ngurah Agung supaya Ketua DPD II Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira mundur karena kekalahan Golkar di Pilkada Denpasar 2020 membuat Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali angkat bicara. Sekretaris Wantimbang DPD I Golkar Bali, Anak Agung Ngurah Rai Wiranata, di Denpasar, Senin (21/12) meminta kader Golkar tidak saling menyalahkan. Namun tetap harus mulatsarira melakukan evaluasi ke dalam untuk menyiapkan event politik berikutnya supaya tidak terus telan kekalahan.

Rai Wiranata mengatakan hasil Pilkada 2020 harus diterima dengan legowo dan besar hati. "Jangan lagi saling menyalahkan. Legowo terima hasilnya. Sekarang atur barisan lagi untuk menyiapkan pertarungan pemilu berikutnya. Kan mau ada Pilkada Buleleng 2022 lagi. Siapkan diri dengan matang, jangan kayak Pilkada 2020 ini," ujar tokoh Puri Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur ini.

Menurut Rai Wiranata di Pilkada 6 kabupaten dan kota yang dihadapi Golkar hanya di Jembrana yang menang dengan mengusung palson Nengah Tamba-Gede Patriana Krisna (Tamba-Ipat).

Sementara di Pilkada Badung 2020 menang juga, namun hanya melawan kotak kosong dengan mengusung incumbent Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa. "Saya memprediksi di Pilkada Karangasem 2020 kemarin akan menang. Tetapi di luar dugaan. Apa yang menyebabkan. Ini yang saya maksud harus dikaji dan mulatsarira kita. Di Karangasem kita usung incumbent, suveinya bagus. Logistik juga ada. Koalisi Golkar dan parpol lain cukup besar, tapi kalah," ujar Rai Wiranata.

Kata dia akan menjadi pertanyaan besar untuk Pilkada Karangasem Golkar bersama koalisi bisa kalah. "Jadi pertanyaan besar ini. Harus dilakukan kajian mendalam  untuk Karangasem ini. Kalau di Pilkada Bangli 2020,  dan Pilkada Tabanan 2020 ya memang saya lihat lawan sangat tangguh," tambah mantan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali periode 2004-2009 ini.

Bagaimana dengan Pilkada Denpasar? "Ya bukan hanya di Denpasar saja saya katakan ini. Semua daerah yang kalah Pilkada 2020 ini, ke depannya harus jadikan pelajaran. Kalau menjaring calon ya lebih cepat, lebih awal dan lebih hati-hati," ujar Rai Wiranata.

"Terutama soal figur dan elektibilitas kandidat yang akan diusung. Kenapa? Karena Paslon itu punya peluang terpilih kan harus yang lebih dikenal masyarakat kita usung. Jangan prosesnya pendek dan kesannya dadakan. Sudah juga kader dibawah sosialiasikan," tegas Rai Wiranata dengan semangatnya.

Soal adanya rencana evaluasi hasil Pilkada di Bali oleh DPP Golkar, Rai Wiranata mempersilahkan saja kalau itu agenda DPP Golkar. "Ya silahkan kalau itu agenda DPP Golkar. Bagi kami di Wantimbang, ayo bangkit dengan menghadapi pemilu berikutnya. Berhenti saling menyalahkan," tegas eks Ketua Depidar (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI Bali ini. *nat

Komentar