nusabali

Koster Berterima Kasih kepada Menteri Agama

IHDN Denpasar Diresmikan Menjadi Universitas Hindu Negeri

  • www.nusabali.com-koster-berterima-kasih-kepada-menteri-agama

DENPASAR, NusaBali
Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar diresmikan menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada Radite Kliwon Bala, Minggu (20/12) sore.

Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Agama, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, di Kampus Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Jalan Ratna 51 Denpasar. Gubernur Bali Wayan Koster pun ucapkan terima kasih atas kenaikan status IHDN Denpasar menjadi Universitas Hindu pertama di Indonesia ini.

Peresmian Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Minggu sore pukul 16.00 Wita, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama Fachrul Razi bersama Gubernur Wayan Koster, didampingi Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana, dan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) Dr Tri Handoko Seto. Acara peresmian juga dirangkaikan dengan peluncuran Destinasi Pariwisata Yoga dan Kesehatan, Destinasi Pencak Silat, dan Pusat Kajian Penaskahan Nusantara di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Acara peresmian UHN I Gusti Bagus Sugriwa kemarin sore juga disaksikan langsung para sulinggih, Dewan Penyantun Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya yang kini Ketua Umum PHDI Pusat, Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet, Staf Khusus Kepresidenan AAGN Ari Dwipayana, beberapa pimpinan daerah, pimpinan perguruan tinggi se-Bali, dan serta seluruh civitas akademika UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof IGN Sudiana, mengatakan peningkatan status IHDN Denpasar menjadi Universitas Hindu Negeri tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 tentang Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, yang telah ditetapkan 23 Januari 2020 dan berlaku sejak 27 Januari 2020 lalu. Dipilihnya nama I Gusti Bagus Sugriwa tidak terlepas dari jasa dan ketokohan almarhum I Gusti Bagus Sugriwa sebagai salah satu tokoh penting yang berjasa besar dalam perkembangan agama Hindu di Indonesia.

I Gusti Bagus Sugriwa adalah seorang cendekiawan Bali, pendidik, politikus, seniman, budayawan, dan agamawan dengan karya-karyanya. Tidak hanya sebagai peneliti, namun I Gusti Bagus Sugriwa juga penekun dan penghayat ajaran agama. I Gusti Bagus Sugriwa yang mengusulkan kepada Menteri Agama RI tahun 1950 agar Agama Hindu Bali diakui resmi seperti agama Islam dan Kristen.

I Gusti Bagus Sugriwa juga pendiri PGA, IHDN, dan PHDI. I Gusti Bagus Sugriwa pula membuat Puja Trisandya, buku Agama Hindu, dan karya sastra. Dia diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi Angkatan Nasional, yang dibentuk sebagai lembaga Penasihat Kabinet Presiden dan Anggota DPA Perwakilan Hindu Bali pada Juli 1957.

"Hari ini (kemarin) sangat bersejarah dapat mewujudkan peningkatan status IHDN menjadi Universitas Hindu Negeri. Saya berharap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus menampilkan citra yang baik dan berbenah, agar memiliki SDM yang berkualitas dengan dilengkapi prasarana berteknologi," harap Prof Sudiana.

“Sejalan dengan kondisi riil saat ini, kami berharap UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dapat menjadi salah satu World Class University, karena pengembangan dan tindak lanjut ke arah itu sudah kami lakukan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” lanjut akademisi yang juga yang juga Ketua PHDI Bali ini.

Sementara, Gubernur Koster meluapkan rasa bahagia dan apresiasinya kepada Menteri Agama Fachrul Razi, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Dr Tri Handoko Seto, Kementerian PAN-RB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Hukum dan HAM, hingga Sekretariat Negara, karena IHDN Denpasar bisa naik status menjadi Universitas Hindu Negeri.

"Astungkara, IHDN telah berhasil menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat Bali mengucapkan terima kasih atas semua ini,” ujar Gubernur Koster dalam sambutannya di acara tersebut.

Menurut Gubernur Koster, peningkatan status IHDN Denpasar menjadi Universitas Hindu Negeri adalah hasil perjuangannya ketika masih menjadi anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali selama 3 periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018). Koster komitmen menyuarakan, memperjuangkan, dan mengawal kebijakan pendidikan keagamaan di DPR RI yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan bagi umat Hindu, Kristen/Katolik, dan Budha.

"Saat itu, saya menemui langsung Menteri Agama RI (2004-2009) Bapak Muhammad Maftuh Basyuni," kenang Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Selain usulkan peningkatan status IHDN Denpasar menjadi Universitas Hindu Negeri, Koster juga mengusulkan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mataram (NTB) dan STAHN Palangkaraya (Kalimantan Tengah) menjadi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN). Kemudian, Koster mengusulkan berdirinya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Buleleng.

Berkenaan dengan peningkatan status IHDN Denpasar menjadi Universitas Hindu Negeri, Koster mengaku telah berkoordinasi secara intensif dengan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud untuk mendapatkan rekomendasi persyaratan akademis. Selain itu, juga menemui langsung Men PAN-RB Asman Abnur serta Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, Rini Widyantini.

"Meskipun sekarang peningkatan status IHDN sudah menjadi Universitas Hindu Negeri, saya dalam kesempatan ini memohon terus dukungan Bapak Menteri untuk mengembangkan Pendidikan Keagamaan Hindu dan pembinaan umat Hindu di Indonesia. Tidak saja di Bali, mulai jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, baik formal maupun non-formal. Khusus berkaitan dengan universitas ini, sa-ya mohon Bapak Menteri agar terus mengembangkan sarana prasarana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar," ujar Koster.

Koster juga tercatat dalam sejarah mengusulkan agar Pendidikan Keagamaan Hindu masuk dalam Rancangan Peraturan Pemerintah, sehingga akhirnya dapat diakomodasi menjadi PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Selanjutnya, mengusulkan proses percepatan terbitnya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu, yang keluar di era kepemimpinan Dirjen Bimas Hindu Prof Dr I Ketut Widnya, hingga mengusulkan reorganisasi struktur organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama agar tidak diseragamkan di semua daerah.

Sementara itu, mendengar paparan tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan terima kasih atas perjuangan dan bantuan yang diberikan Gubernur Koster di bidang pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Hindu. Apalagi, Gubernur Koster akan melakukan pengadaan lahan untuk membangun Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, bersama Bupati Bangli 2021-2026 terpilih di Pilkada 2020, Sang Nyoman Sedana Arta, di Kabupaten Bangli. Menag juga memberikan hormat kepada almarhum I Gusti Bagus Sugriwa atas jasa-jasanya membangun pendidikan Hindu. *nat,ind

Komentar