nusabali

Berharap Regenerasi Nelayan di Badung

Wabup Suiasa Buka Diseminasi Inovasi Teknologi Fish-Go

  • www.nusabali.com-berharap-regenerasi-nelayan-di-badung

MANGUPURA, NusaBali
Setelah dilaunching oleh Bupati Badung, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung kembali melakukan sosialisasi Inovasi Fish-Go kepada kelompok nelayan melalui kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi Penangkapan Ikan Berbasis Android (Fish-Go) Dalam Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Pariwisata.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kepala Balitbang Badung I Wayan Suambara, bertempat di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kecamatan Kuta, Kamis (17/12).


Wabup Suiasa sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Inovasi Fish-Go telah pula mendapat penghargaan dari pemerintah pusat kategori inovasi daerah yang dinilai KemenPAN-RB dan Fish-Go masuk top 45 inovasi daerah. Menurut Suiasa, inovasi ini dibuat didasari atas dua hal, pertama potensi laut di Badung begitu besar dan kedua nelayan harus tetap ada.

Namun diakui kelemahan dari nelayan tradisional begitu banyak, sehingga generasi muda enggan untuk menjadi nelayan. Kelemahan dari para nelayan yaitu nelayan menghabiskan waktu 8 hingga 14 jam di laut, mengakibatkan interaksi sosialnya cukup rendah, waktu berkumpul dengan keluarga juga sedikit. Kemudian efektifitas melakukan penangkapan juga sangat rendah, yang mengakibatkan hasil tangkapan rendah, sehingga tidak seimbang antara waktu, tenaga, maupun biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Dari segi keamanan sebagai nelayan juga cukup tinggi, yang juga menjadi faktor kelemahan nelayan.

Untuk itu, inovasi Fish-Go ini diharapkan dapat memberikan jawaban dari kendala yang dihadapi nelayan. “Kita buat inovasi ini agar nelayan semakin sedikit waktunya di laut, hasil tangkapannya lebih banyak, dan selamat di laut dengan mengetahui cuaca, kondisi ombak termasuk perubahan arus. Setidaknya inovasi ini sudah memberikan jawaban terhadap kendala mendasar dari nelayan kita,” tutur Wabup Suiasa.

Oleh karena itu, Wabup Suiasa berharap supaya konten-konten yang ada di Fish-Go disosialisasikan, diberikan pembekalan kepada nelayan sehingga nelayan memahami dan bisa mengaplikasikan serta dapat dipergunakan saat menangkap ikan. “Terpenting dapat menarik minat generasi muda dan mampu melahirkan regenerasi nelayan di Badung,” tambahnya.

Kepala Balitbang Wayan Suambara menyampaikan, dalam pengembangan aplikasi Fish-Go, Pemkab Badung telah merekrut generasi muda kreatif dan inovatif. Aplikasi ini terus dikembangkan melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi di bawah kendali Balitbang Badung. Aplikasi Fish-Go secara resmi telah diluncurkan Bupati Badung pada 15 Desember lalu di Puspem Badung. Bupati juga telah memberi nama alat Fish-Go bagi kelompok nelayan yang diberi nama Nelayan Badung Mandiri 20.

“Kegiatan diseminasi ini menjadi rangkaian peluncuran tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih mendalam fitur-fitur baru dari Fish-Go. Kegiatan diseminasi akan berlangsung selama tiga hari yang diikuti para nelayan di Kabupaten Badung,” kata Suambara.

Dijelaskannya, fitur-fitur yang dikembangkan berdasarkan masukan dari para nelayan yang telah berinteraksi dengan tim inovator Fish-Go, yang dipadukan pula dengan hasil pengkajian tim inovator. Fitur-fitur yang dikembangkan dalam aplikasi Fish-Go di antaranya; fitur cuaca, fitur pasang surut gelombang, fitur SOS, fitur hasil penangkapan ikan, menu jenis ikan yang diprediksi, menu pemantauan user, fitur pemasaran ikan, dan fitur IOT Fishfinder.

“Kami harapkan aplikasi ini tidak hanya untuk saat ini, namun juga untuk generasi masa depan. Sehingga kita bersama-sama bertekad bahwa nelayan tradisional Badung go digital, menuju Badung hebat,” tandas Suambara. *asa

Komentar