nusabali

Warga Cari Kepiting di Antara Sampah Kiriman di Kuta

  • www.nusabali.com-warga-cari-kepiting-di-antara-sampah-kiriman-di-kuta

MANGUPURA, NusaBali
Sampah kiriman yang menepi di sepanjang Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung tidak selalu berdampak buruk.

Ternyata, sampah kiriman yang didominasi ranting pepohonan dan kelapa itu menjadi tumpuan sejumlah warga yang mencari kepiting. Kepiting-kepiting tersebut bersembunyi di balik batang bambu yang terbawa arus.

Ditemui di Pantai Kuta, Rabu (16/12), Ni Luh Kari, 50, menerangkan semenjak sampah kiriman muncul di sepanjang Pantai Kuta, dia dan beberapa rekannya selalu datang dan mencari kepiting di antara tumpukan sampah. Menurut dia, mencari kepiting di sela-sela tumpukan sampah sangat mudah, karena kepiting dari ukuran kecil hingga ukuran besar bersembunyi di dalam batang bambu yang bertebaran di bibir pantai.

“Lumayan banyak kepiting yang bersembunyi di dalam batang bambu. Tangkapnya mudah, karena kepiting itu tidak bisa lari lagi,” kata Luh Kari di sela-sela aktivitas mencari kepiting.

Diakuinya, untuk mencari kepiting di antara tumpukan sampah, dirinya harus datang saat hujan. Hal ini dikarenakan kepiting yang sudah ada di bibir pantai akan cari tempat berlindung. Nah, salah satu tempat berlindung itu di dalam lubang bambu. Sehingga, dia hanya mengecek dengan jeli setiap batang bambu tersebut. “Kalau hujan, pasti semua kepiting itu bersembunyi di batang bambu. Ya, kami tinggal cek satu-satu batang bambu itu saja. Itu sudah pasti ada isi (kepiting),” beber Luh Kari yang sudah tiga hari belakangan ini mencari kepiting di kawasan Pantai Kuta.

Ditanyai hasil tangkapan, Luh Kari menyebut dirinya bisa mendapat kepiting sekitar 2 hingga 3 kilogram sekali cari. Ukuran kepiting hasil tangkapan itu dikategorikan sedang, namun ada juga berukuran besar. Untuk hasil tangkapan, sebagian besar dikonsumsi sendiri, ada juga yang diberikan kepada tetangganya. “Kalau lagi banyak, kami bagi-bagi ke tetangga. Semuanya untuk makan sehari-hari saja, tidak ada yang dijual,” ucapnya.

Meski dia dan rekan-rekannya mencari kepiting dari tumpukan sampah, dia juga berharap sampah Pantai Kuta harus selalu dibersihkan setiap hari. Karena, ketika sampah bertebaran di bibir pantai, tentu merusak pemandangan. “Ya, harus segera dibersihkan. Karena tidak elok kelihatan kalau sampah di mana-mana. Selama ini, petugas kebersihan juga sudah bersihkan tiap pagi dan sore,” kata Luh Kari. *dar

Komentar