nusabali

Air Keruh, PDAM Tabanan Stop Olah Air di Sumber Nyanyi

  • www.nusabali.com-air-keruh-pdam-tabanan-stop-olah-air-di-sumber-nyanyi

TABANAN, NusaBali
Hujan deras membuat pengolahan sumber air Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan di Banjar Nyanyi, Desa Belalang, Kecamatan Kediri terganggu.

Karena tingkat kekeruhan air tinggi, untuk sementara waktu pengolahannya dihentikan.  Di sumber air Banjar Nyanyi ini melayani sekitar 3 ribu pelanggan mewilayahi Desa Pandak Bandung, Desa Nyitdah, Desa Pejaten, Desa Pandak Gede, Desa Beraban, dan Desa Buwit. Namun kondisi tersebut belum mempengaruhi pendistribusian air bersih, kecuali air keruh berlangsung setengah hari atau lebih.

Kepala Bagian Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amertha Bhuana Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda Tirta Amertha Bhuana Agus Sanjaya, menjelaskan sumber air di Banjar Nyanyi memang terganggu oleh musim hujan. Tingkat kekeruhan sangat tinggi, sehingga pengolahan air sementara waktu distop. “Kami stop sementara waktu karena tingkat kekeruhan air membuat kami kesulitan mengolah,” ungkapnya.

Namun, menurut Budi, dihentikannya pengolahan tidak sampai mempengaruhi distribusi air bersih kepada pelanggan. Air masih normal dengan kualitas yang masih bagus karena distribusi air menggunakan stok. “Distribusi air tidak sampai terganggu ya. Kami masih gunakan stok, kecuali air keruh sampai setengah hari, baru nanti berpengaruh,” tegasnya.

Budi menekankan, di musim hujan seperti sekarang, seluruh pelanggan diminta menampung air. Ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pipa bocor yang mengakibatkan pendistribusian terganggu.

Di sisi lain, selama tahun 2020, Perumda Tirta Amertha Bhuana menerima keluhan per bulan mencapai 250 keluhan. Keluhan yang diterima mulai dari pipa bocor, air tidak mengalir, hingga meteran rusak.

“Keluhan yang kami terima, sudah ditangani. Begitu dilaporkan langsung bergerak ke lapangan,” kata Budi.  Untuk tahun 2021, Perumda Tirta Amertha Bhuana menarget sambungan rumah tangga tetap di angka 1.300. Target sambungan tak dinaikkan karena melihat situasi pandemi Covid-19 belum melandai. Kendatipun demikian target sambungan di tahun 2020 sudah terlampaui, yakni sebanyak 1.600 dari yang ditarget 1.300 sambungan rumah tangga. *des

Komentar