nusabali

Madrid Akhiri Keperkasaan Atletico

  • www.nusabali.com-madrid-akhiri-keperkasaan-atletico

Sebagai pelatih, saya rasa ini sudah cukup. Kami bermain sempurna sekali, menghadapi lawan yang tak terkalahkan sepanjang 26 laga.

MADRID, NusaBali
Keperkasaan Atletico Madrid berakhir pada pekan ke-13 Liga Spanyol.  Atletico yang tak terkalahkan dalam 26 laga, secara menyakitkan diakhiri rival sekotanya, Real Madrid, di Alfredo di Stefano Stadium, Minggu (13/12) dinihari Wita.

Padahal Atletico datang dengan kepercayaan diri tinggi, karena belum pernah kalah dari 10 laga di LaLiga. Rincian, delapan kemenangan dan dua hari seri. Pada akhirnya Madrid menang 2-0 lewat gol-gol Casemiro dan bunuh diri Jan Oblak.

Kandaslah rekor tak terkalahkan Atletico itu. Uniknya, kali terakhir Atletico kalah juga dari Madrid 0-1 pada 1 Februari lalu. Jadi Madrid yang mengawali dan mengakhiri rangkaian hebat Atletico.

"Sebagai pelatih, saya rasa ini sudah cukup. Kami bermain sempurna sekali, menghadapi lawan yang tak terkalahkan sepanjang 26 laga," ujar pelatih Madrid Zinedine Zidane.

"Kami menekan dengan baik sejak awal dan membuat mereka tidak nyaman. Kami benar-benar fokus sepanjang pertandingan," kata pelatih asal Prancis itu.

Bagi Zidane, kemenangan itu bukan hanya membawa Madrid terus membaik dari laga ke laga. Zidane juga mampu membuktikan dirinya pelatih brilian dalam laga derby. Opta mencatat, Zidane tak terkalahkan pada tujuh laga Derby Madrid. Rinciannya, tiga menang dan empat seri.

Catatan itu membuat Zidane menyamai pencapaian pelatih Real Madrid sebelumnya, Luis Molowny, pada periode Maret 1974-Februari 1986.

Zidane juga mengatakan, timnya menggunakan kritik yang dilontarkan sebagai motivator untuk bangkit. Dari kritik itu, Madrid memenangi ketiga laga sulit itu. Mereka juga kembali ke bentuk permainan saat mereka memburu gelar LaLiga musim lalu.

"Kami terluka oleh beberapa hal yang telah dikatakan tetapi mereka membuat kami lebih kuat," kata Zidane.

Lebih jauh Zidane secara khusus memuji Toni Kroos dan Luka Modric, yang menurutnya dalam performa yang sama seperti saat memimpin Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Namun Zidane menegaskan, Madrid masih memiliki banyak pekerjaan untuk menjaga konsistensi.

Meski kalah, Atletico dinilai mempunyai masa depan cerah. Presiden Atletico, Enrique Cerezo tak menanggapi kekalahan itu dengan berlebihan. Dia memprediksi masa depan tim miliknya masih cerah.

"Dalam hidup, selalu ada yang pertama. Hari ini, kami kalah pertama kali dari Real Madrid. Kami mempunyai jarak tiga poin (dari Real Madrid) dengan satu laga yang masih belum dimainkan. Kami yakin masih mempunyai masa depan cerah dan kami akan mencoba menang di laga berikutnya," kata Cerezo

Hingga kini Atletico masih menyandang status sebagai tim dengan lini belakang paling kukuh di Liga Spanyol. Mereka baru kebobolan 4 gol, bisa mencatatkan 8 clean sheet.*

Komentar