Polsek Jadikan Sidan Desa Tangguh Dewata
Dukung Ketahanan Pangan Nasional
GIANYAR, NusaBali
Polsek Gianyar bersama Pemerintah Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, mendukung Ketahanan Pangan Nasional.
Dukungan ini dengan mencanangkan Desa Sidan sebagai Desa Tangguh Dewata (DTD), Sabtu (12/12).
Pencanangan program DTD tersebut dihadiri Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira bersama anggota. Hadir pula, Kasat Polair Polres Gianyar Iptu Antariksawan bersama anggota, dan Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa beserta perangkat desa.
Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira menjelaskan, DTD merupakan konsep desa mandiri. Kemandirian ditandai dengan masyarakat des aini mampu menggunakan sumber daya manusia (SDM) dan SDA (sumber daya alam) yang dimiliki. Sumber daya ini digunakan untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional. “Situasi pandemi Covid-19 saat ini merupakan bencana global yang merusak tatanan perekonomian dunia. Imbasnya hingga ke desa,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan, Desa Sidan dipilih sebagai DTD karena desa ini memiliki SDA pedesaan bidang perikanan dan pertanian. Selain membudidayakan perikanan air tawar, desa ini sebagai penghasil padi. Desa Sidan juga sudah mencanangkan diri sebagai desa wisata. Guna mendukung desa wisata, lanjut Kapolsek Yudistira, penataan saluran irigasi di Desa Sidan tak hanya untuk irigasi sawah, juga mendukung pembangunan kolam budidaya ikan air tawar. Ragam budidaya ini nantinya akan dijadikan jalur tracking untuk pengembangan desa wisata.
Kapolsek Yudistira meyakini ragam budidaya tersebut akan berkembang dengan haisl yang baik. Budidaya tersebut kaan menjadi penopang ekonomi masyarakat di tengah pandemi yang tak pasti kapan berakhir ini.
Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa mengatakan DTD bisa menjadi salah satu model membangkitkan masyarakat khususnya para petani di tengah Covid-19. Dia menyambut positif program tersebut. Sebelum ada Desa Tangguh Dewata, khususnya para petani di Desa Sidan telah dibina oleh jajaran TNI khususnya dalam pengembangan padi organik. ‘’Dari hasil tes laboratorium, petani di desa kami terbukti punya produk beras organik,’’ jelasnya. Desa Sidan berpenduduk 5.500 jiwa/1.328 KK. Desa ini punya lahan sawah 65 hektare dan tegalan 15 hektare. *nvi,lsa
Pencanangan program DTD tersebut dihadiri Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira bersama anggota. Hadir pula, Kasat Polair Polres Gianyar Iptu Antariksawan bersama anggota, dan Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa beserta perangkat desa.
Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira menjelaskan, DTD merupakan konsep desa mandiri. Kemandirian ditandai dengan masyarakat des aini mampu menggunakan sumber daya manusia (SDM) dan SDA (sumber daya alam) yang dimiliki. Sumber daya ini digunakan untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional. “Situasi pandemi Covid-19 saat ini merupakan bencana global yang merusak tatanan perekonomian dunia. Imbasnya hingga ke desa,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan, Desa Sidan dipilih sebagai DTD karena desa ini memiliki SDA pedesaan bidang perikanan dan pertanian. Selain membudidayakan perikanan air tawar, desa ini sebagai penghasil padi. Desa Sidan juga sudah mencanangkan diri sebagai desa wisata. Guna mendukung desa wisata, lanjut Kapolsek Yudistira, penataan saluran irigasi di Desa Sidan tak hanya untuk irigasi sawah, juga mendukung pembangunan kolam budidaya ikan air tawar. Ragam budidaya ini nantinya akan dijadikan jalur tracking untuk pengembangan desa wisata.
Kapolsek Yudistira meyakini ragam budidaya tersebut akan berkembang dengan haisl yang baik. Budidaya tersebut kaan menjadi penopang ekonomi masyarakat di tengah pandemi yang tak pasti kapan berakhir ini.
Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa mengatakan DTD bisa menjadi salah satu model membangkitkan masyarakat khususnya para petani di tengah Covid-19. Dia menyambut positif program tersebut. Sebelum ada Desa Tangguh Dewata, khususnya para petani di Desa Sidan telah dibina oleh jajaran TNI khususnya dalam pengembangan padi organik. ‘’Dari hasil tes laboratorium, petani di desa kami terbukti punya produk beras organik,’’ jelasnya. Desa Sidan berpenduduk 5.500 jiwa/1.328 KK. Desa ini punya lahan sawah 65 hektare dan tegalan 15 hektare. *nvi,lsa
Komentar