nusabali

Tak Miliki Swakelola, Warga Keluhkan Pembuangan Sampah

  • www.nusabali.com-tak-miliki-swakelola-warga-keluhkan-pembuangan-sampah

DENPASAR, NusaBali
Warga di sepanjang Jalan Sutomo, khususnya Banjar Gerenceng dan Banjar Balun, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara keluhkan tidak adanya bak sampah maupun armada yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.

Akibatnya, warga memilih untuk membuang sampang di trotoar Jalan Sutomo. Banjar Gerenceng sendiri sampai saat ini belum memiliki swakelola sampah.

Hal itu diungkapkan salah satu warga Gerenceng, I Made Suyasa, 49, saat diwawancarai, Minggu (13/12). Suyasa membenarkan untuk titik sampah yang menumpuk di sepanjang Jalan Sutomo ada yang masuk di Banjar Gerenceng. Tetapi debit sampah yang paling banyak merupakan di wilayah banjar lain.

Menumpuknya sampah tersebut akibat dari tidak adanya sistem swakelola sampah khususnya di Banjar Gerenceng. Dari tahun 2013 lalu, pihaknya sempat mengusulkan kepada DLHK untuk memberikan bantuan bak sampah setiap waktu pembuangan sampah yang ditentukan. “Dulu sempat dari DLHK kami mintakan bak sampah dan dipenuhi,” jelasnya.

Tetapi lambat laun bak sampah tersebut dipindah karena debit sampah di Banjar Gerenceng tidak sampai satu truk penuh. DLHK memilih untuk menyediakan truk di Jalan Sutomo. Lagi-lagi dalam beberapa bulan ini truk tersebut malah hilang sehingga warga mulai membuang sampah di trotoar.

Mantan Kelian Banjar Gerenceng ini mengatakan, masalah sampah tersebut sempat dibahas. Tetapi pihak desa hanya mengusulkan untuk membuang sampah sementara ke Jalan Gunung Agung.

“Di sini hanya ada depo di Jalan Gunung Agung. Iya kalau seperti kami masih bisa tetapi orangtua gimana buang sampahnya? Itu kan lumayan jauh tempatnya. Jadi kami meminta tolong dengan DLHK dan pihak desa untuk mencarikan solusinya,” ungkapnya. *mis

Komentar