nusabali

Rusak, Titik Nol Kilometer Denpasar Diperbaiki

  • www.nusabali.com-rusak-titik-nol-kilometer-denpasar-diperbaiki

Kerusakan titik nol kilometer ini karena banyak yang melakukan aktivitas sepatu roda atau skateboard, padahal sudah tempatnya di Extreme Park Lumintang.

DENPASAR, NusaBali

Setelah sebelumnya mengalami kerusakan, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) melakukan perbaikan untuk mempercantik Titik Nol Kilometer Kota Denpasar, Minggu (13/12). Hal ini sebagai upaya untuk mendukung keindahan kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar sebagai pusat aktivitas masyarakat.

Kabid Pertamanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Denpasar, IA Widhiyanasari saat dikonfirmasi menjelaskan banyaknya aktivitas masyarakat di kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung memang sedikit banyak menimbulkan kerusakan terhadap Titik KM 0 Kota Denpasar. Sebagai upaya untuk menambah keindahan dan estetika kawasan, dilaksanakan perbaikan dan renovasi di kawasan titik KM 0 Kota Denpasar itu.

“Jadi karena sempat mengalami kerusakan maka kami lakukan renovasi dan perbaikan, sehingga dapat menambah keindahan kawasan sekitar. Kami harus mendatangkan tukang khusus untuk memperbaiki karena menggunakan bahan dari kuningan,” jelasnya.

Sembari menambahkan kerusakan ini karena banyak warga Denpasar yang melakukan aktivitas sepatu roda atau skateboard di tempat ini, padahal Pemkot Denpasar sudah menyiapkan tempat untuk olah raga sepatu roda dan dan skateboard di extreme park Lumintang.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan telah dimulai sejak 9 Desember lalu dan ditarget tuntas secepat mungkin. Dayu Widya juga berharap masyarakat ikut aktif menjaga fasilitas publik milik pemerintah. Sehingga keberadaannya dapat berlangsung lama dan memberikan manfaat bagi masyarakat, utamanya sebagai destinasi wisata alternatif.

“Kami mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjaga fasilitas umum milik pemerintah, sehingga selain menciptakan keindahan juga menjadi destinasi wisata alternatif tengah kota, selain juga menjadi penanda 0 KM Kota Denpasar dan Bali serta pengingat sejarah perjalanan Kota Denpasar,” pungkasnya. *mis

Komentar