nusabali

Asita Bali Minta Stimulus Pariwisata

  • www.nusabali.com-asita-bali-minta-stimulus-pariwisata

Hanya hotel dan restoran yang mendapatkan hibah pariwisata, Asita yang juga mengalami dampak hebat pandemi berharap  ada  stimulus.

DENPASAR, NusaBali

Berbeda dengan sektor hotel dan pariwisata yang  agak tersenyum dengan hibah pariwisata yang dikucurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pelaku usaha travel agent di Bali masih gigit jari. “Padahal jumlah  travel agent yang tutup di Bali ada ratusan,”  kata Ketua Dewan Pengawas Tata Krama (Depeta) I Komang Nurjaya Mahartha, Kamis (10/12).

Karena itulah, lanjut Komang Nurjaya, Asita pada Selasa (8/12) mengadakan audiensi dengan Komisi II DPRD Bali, Disparda Bali dan Bank BPD Bali.  “Dampak Covid-19 ke anggota Asita sama beratnya dengan dampak yang menimpa hotel dan restoran. Ada ribuan orang yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini, sayangnya dana hibah pariwisata pusat tidak menyentuh pelaku usaha travel agent,” kata pemilik Bali Flamboyan Tour yang mengagumi sosok Soekarno ini.

Karena itu diharapkan pertemuan yang dilakukan Asita di DPRD Bali, bisa memberi harapan segar bagi travel agent yang tengah berjuang di tengah macetnya wisatawan mancanegara tersebut.  Ketua DPD Asita Bali Komang Takuaki Banuartha pun menyatakan stimulus sangat diperlukan anggotanya untuk kelangsungan usaha. “Jadi, kami memohon kepada Komisi II DPRD Bali sebagai jembatan, karena banyak masukan dari kawan-kawan travel agent, terutama anggota Asita Bali terkait stimulus," kata  Komang Takuaki Banuartha.

Komisi II DPRD Bali diharapkan dapat menjembatani aspirasi ke Pemerintah Provinsi Bali. Selain itu, ia meminta legislatif juga bisa menyambungkan akses anggota Asita ke Bank BPD Bali.  "Kami meminta kepada Komisi II DPRD Bali dalam hal ini, untuk membantu menjembatani ke BPD Bali. Agar bisa memberikan kemudahan bantuan lunak, kepada pelaku biro perjalanan pariwisata. Karena tidak bisa dipungkiri, kami juga mendatangkan banyak wisatawan ke Pulau Dewata," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gede Komang Kresna Budi mengatakan, sejauh ini memang belum ada kucuran bantuan kepada Asita Bali selama pandemi Covid-19. Padahal menurutnya, selama ini Asita menjadi pendukung penting dalam mendatangkan wisatawan. Asita Bali sendiri saat ini sedang merancang pameran. Expo tersebut rencananya akan mempertemukan pelaku industri pariwisata dan usaha dari dalam serta luar negeri untuk mengangkat kembali citra pariwisata Bali. "Begitu Bali dibuka, kami akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Oleh karenanya kami meminta kepada Komisi II DPRD Bali yang membidangi pariwisata, agar bisa memberikan bantuan dan dukungan maupun dana itu nantinya digunakan promosi," ungkap Komang Takuaki.

Sementara itu untuk antisipasi penertiban pelaku travel agent illegal atau bodong, Asita pada Kamis (10/12), juga melakukan pertemuan dengan  Polisi Pamong Praja Provinsi Bali. “Asita harus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan para stakeholder, termasuk Pol PP sebagai penegak Perda,” kata  Komang Takuaki Banuartha.

Kasat Pol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, usai menerima kunjungan pengurus Asita Bali menyambut positif terkait upaya sinergitas dan kolaborasi yang dilakukan oleh Asita Bali. “Saya menyambut baik ketika stakeholder mau bersinergi dan berkolaborasi aktif secara baik dengan kami. Bersama-sama kami akan kawal penegakan Perda/Pergub guna mempertahankan kualitas Pariwisata Bali”, tegasnya. *mao,ant

Komentar