nusabali

Golput di Tabanan Capai 18,95 Persen

  • www.nusabali.com-golput-di-tabanan-capai-1895-persen

Data sementara KPU Tabanan, angka partisipasi pemilih paling tinggi di Kecamatan Selemadeg Timur 88,58 persen, dan paling rendah Kecamatan Baturiti 72,42 persen.

TABANAN, NusaBali

Data sementara KPU Tabanan menyebutkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Tabanan 2020 sebesar 81,05 persen atau sebanyak 294.065 suara dari jumlah DPT sebanyak 362.813 pemilih. Jumlah ini lebih kecil dibanding target partisipasi sebesar 85 persen. Dengan kondisi tersebut angka golput di Pilkada Tabanan sebesar 18,95 persen.

Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa, mengatakan sesuai data sementara dari hasil petugas yang melakukan input data di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), tingkat partisipasi pemilih di Tabanan mencapai 81,05 persen.

Meskipun tak sesuai target, angka 81,05 persen ini ternyata lebih tinggi dari partisipasi pemilih pada Pilkada Tabanan 2015. “Jadi ini baru data sementara yang dihitung dari tingkat kehadiran oleh petugas di masing-masing TPS,” ungkap Weda Subawa, Kamis (10/12).

Dikatakannya, tingkat partisipasi yang tidak mencapai target karena banyak faktor, meskipun harus dilakukan survei dan penelitian agar memperoleh bukti autentik. Namun secara umum faktor penyebabnya karena ada keluarga yang terpapar Covid-19, kemudian berkaitan dengan figur.

“Angka 81 persen ini sangat bersyukur kita dapatkan, dibandingkan di Pilkada Tabanan 2015 yang hanya 77,6 persen. Jadi meskipun di tengah pandemi Covid-19, angka 81 persen ini sudah luar biasa. Mungkin kalau tidak Covid-19, bisa jadi lebih tinggi,” kata Weda Subawa.

Menurut Weda Subawa, angka partisipasi pemilih paling tinggi ada di Kecamatan Selemadeg Timur sebesar 88,58 persen dan paling rendah adalah Kecamatan Baturiti dengan presentasi 72,42 persen.

“Sekali lagi ini baru angka sementara, mudah-mudahan data tidak ada yang salah kutip. Nanti resminya di pleno kecamatan akan kelihatan,” tegas Weda Subawa.

Dengan jumlah partisipasi pemilih capai 81,05 persen maka angka golput bisa disimpulkan sekitar 19 persen. “Golput ini juga karena banyak faktor, yakni adanya Covid-19, ada yang meninggal,” tandasnya.

Sementara itu proses tahapan Pilkada Tabanan, sekarang KPU masih mempersiapan e-rekap secara digital di tingkat kecamatan. Selain itu KPU tengah mengecek kotak suara untuk segera dibawa ke kecamatan. “Kami masing-masing monitoring ke korwil kecamatan untuk memastikan kotak suara aman,” tegas Weda Subawa.

Setelah itu pada 11-13 Desember akan dilakukan proses pleno kecamatan, kemudian pleno di kabupaten yang rencananya dilaksanakan KPU Tabanan pada 16 Desember 2020. “Di pleno kabupaten baru nanti ketahuan hasil secara keseluruhan,” tandas Weda Subawa. *des

Komentar