nusabali

Dana Dipa Audit Loyalitas Pimpinan OPD

Pasca Ungguli Incumbent di Pilkada Karangasem 2020

  • www.nusabali.com-dana-dipa-audit-loyalitas-pimpinan-opd

Gede Dana-Wayan Artha Dipa berhasil kalahkan Mas-Sumatri berkat dukungan penuh Gubernur Koster dan jajaran PDIP

AMLAPURA, NusaBali

Pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana Dipa), Calon Bupati-Calon Wa¬kil Bupati Ka¬rangasem yang diusung PDIP bersama Hanura, langsung meran¬cang program kerja 100 hari kepemimpinannya pasca unggul suara versi hi¬tung cepat di Pilkada Karangasem 2020, Rabu (9/12). Pada 100 hari pertama, Dana Dipa akan audit loyalitas pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Ka¬rangasem.

Calon Bupati (Cabup) Gede Dana menyebutkan, prioritasnya dalam 100 hari per¬ta¬ma sebagai Bu¬pati Karangasem 2021-2026 adalah menyimak bagan OPD dan me¬ng¬audit loyalitas pimpinan OPD. Sedangkan 6 bulan berikutnya, akan dikaji dan di¬lakukan rolling jabatan.

"Saya juga akan menyimak kompetensi pimpinan OPD, apakah telah sesuai bidang tugasnya atau tidak? Mereka akan dipanggil satu per satu, diajak bicara. Tentu hal ini saya diskusikan juga dengan Wakil Bupati Karangasem (Artha Dipa, Red)," je¬las Gede Dana saat ditemui NusaBali di Sekretariat DPC PDIP Karangasem, Jalan Ahmad Yani Amla¬pu¬ra, Kamis (10/12) siang.

Gede Dana menyebutkan, bagi pimpinan OPD yang punya kinerja baik, loyal kepa¬da atasan, tidak perlu khawatir. Nantinya, mereka akan ditempatkan sesuai kemam¬puan atau kompetensinya. "Maka, saya lihat dulu kompetensinya, sejauh mana ino¬va¬sinya nanti," terang Calon Bupati terpilih yang juga Ketua DPC PDIP Karanga¬sem ini.

Jadi, kata Gede Dana lagi, program 100 hari pertama lebih banyak menata birokra¬si. Sejauh mana pimpinan OPD mampu melakukan inovasi untuk menjabarkan visi misi Bupati Karangasem. Sebab, visi misi yang disusun itu susah sesuai keinginan masyarakat, berisi lima pokok program: bidang sandang-pangan-papan, bidang pe¬n¬didikan-kesehatan, jaminan sosial-ketenagakerjaan, bidang seni-adat-budaya-aga¬ma, dan bidang pariwisata. “Kita ingin lima program pokok ini berjalan,” terang po¬litisi PDIP asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem yang sempat dua kali periode menjabat Ketua DPRD Karangasem (2009-2014, 2019-2020) ini.

Paket Dana Dipa sendiri hampir dipastikan akan menjadi Bupati-Wakilo Bupati Ka¬rangasem 2021-2026, setelah unggul jauh dalam tarung head to head melawan pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker), Cabup-Ca¬wabup yang diusung Golkar-Nas¬Dem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS, di Pilkada Karangasem 2020.

Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan KPU Karangasem, hi¬ngga Kamis ke¬marin Dana Di¬pa masih unggul dengan perolehan 149.267 suara atau 56,61 per¬sen. Sedangkan Paket Massker hanya memperoleh 114.366 suara atau 43,38 per¬sen.

Gede Dana mengaku sejak H-2 bulan coblosan sudah merasa yakin Dana Dipa akan menang Pilkada Karangasem 2020. Pasalnya, mereka telah menancapkan ke¬kuatan politiknya berbasis banjar, dengan memberdayakan 12 anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem dan 3 anggota Dewan dari Hanura. Selain itu, relawan Dana Dipa juga bergerilya dari banjar ke banjar.

Ada 537 banjar dinas dan 52 lingkungan se-Karangasem yang disasar Dana Dipa. Hasilnya langsung meledak di mana Dana Dipa berhasil menguasai 58 desa/kelu¬rah¬an di Pilkada Karangasem 2020,

"Makanya, saya tidak merasa kaget atas kemenangan besar ini. H-1 coblosan, tidur tetap nyenyak. Sebab, sejak H-2 bulan saya merasa yakin menang besar, bahkan di¬prediksi menang di seluruh 8 kecamatan, dengan target 58,8 persen suara. Kenyata¬an¬nya, terealisasi kemenangan 56,61 persen suara,"papar Gede Dana.

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, juga pegang andil besar di balik kemenang¬an Dana Dipa ini. Koster yang notabene Gubernur Bali, intens turun ke Karanga¬sem seraya meyakinkan masyarakat Gumi Lahar tentang pemimpin yang mampu me¬m¬bawa perubahan ke depan. Selama masa kampanye, Gubernu Koster bahkan rutin turun ke Karangasem dua hari dalam sepekan, setiap Sabtu dan Minggu.

Berkat dukungan penuh Gubernur Koster, Dana Dipa berhasil menahan gempuran 3 Bupati Karangasem yang berada di kubu Paket Massker, yakni IGA Mas Sumatri (Bupati Karangasem 2016-2021), I wayan Geredeg (Bupati Karangasem 2005-2010-2010, 2010-2015 yang mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem), dan I Ge¬de Sumantara (Bupati Karangasem 2000-2005 yang kini Ketua DPC Demokrat Karangasem).

Selain itu, jurus keroyokan kader PDIP dari seluruh Bali yang bersama-sama ber¬juang di Karangasem, juga andil memenangkan Dana Dipa. Anggota Fraksio PDIP DPRD Bali dan Fraksi PDIP DPRD Kabupaten se-Bali yang tidak ber-Pilka¬da, ju¬ga ikut keroyokan memenangkan Dana Dipa.

Gede Dana sendiri mengaku maju tarung sebagai Calon Bupati Karangasem di Pil¬kada 2020, karena mendapat izin secara niskala, selanjutnya direalisasikan seca¬ra teknis di lapangan. Kemudian, Gede Dana membentuk relawan yang tiap hari ber¬gerak.

Gede Dana meniti karier politik dari bawah, diawali menjadi Ketua Anak Ranting PDIP Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang (1998-1999). Selanjutnya, dia menjadi Ketua Ranting PDIP Desa Datah (1999-2005), Ketua PAC PDIP Kecama¬tan Abang (2005-2007), gingga Ketua DPC PDIP Karangasem (2007-2012, 2012-2019, 2019-2024).

Bukan hanya itu, Gede Dana sempat empat kali periode duduk di Fraksi PDIP DPR¬D Karangasem sejak tahun 2004. Pada kiprah pertramanya di Pileg 2004, Ge¬de Dana lolos ke DPRD Karangasem dengan meraih 7.079 suara. Kemudian, dalam Pileg 2009, lolos ke DPRD Karangasem dengan 5.453 suara. Dalam Pileg 2014, Gede Dana lolos lagi dengan perolehan 5.780 suara. Sedangkan dalam pesta gong demokrasi terakhir di Pileg 2019, Gede Dana lolos ke kursi legislatif dengan raihan 4.474 suara. *k16

Komentar