Tiga Bangunan Rusak Diterjang Puting Beliung
Saat musim hujan, warga diimbau waspadai angin kencang, tanah longsor, pohon tumbang, dan bahaya petir.
AMLAPURA, NusaBali
Puting beliung terjadi di Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (7/12) sore. Sebanyak tiga bangunan rusak diterjang puting beliung yakni dua dapur dan tempat pakan ternak sapi. Atap bangunan yang terbuat dari seng lepas diterbangkan angin.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan dapur yang rusak milik I Made Dargi dan I Wayan Suardika. Sementara gudang pakan ternak yang rusak milik I Kadek Sawita. Pemilik dapur, I Made Dargi, mengungkapkan awalnya cuaca mendung tebal disertai hujan disusul angin kencang berputar-putar. “Terdengar suara gemuruh, ternyata atap bangunan dapur yang lepas lalu jatuh ke lantai,” kata Made Dargi, Selasa (8/12).
Menurut Ida Ketut Arimbawa arah angin datang dari pantai. “Atap yang terbang karena bangunan semi permanen gampang lepas jika ditiup angin kencang,” kata Ida Ketut Arimbawa. Warga diingatkan tetap waspada. Saat musim hujan waspadai angin kencang, tanah longsor, pohon tumbang, dan bahaya petir. Sebab di Kecamatan Kubu sering terjadi bencana disambar petir terutama saat warga beraktivitas di tengah tegalan yang lapang, jauh dari pemukiman.
Dikatakan, jalur Amlapura-Singaraja yang melintasi Kecamatan Kubu juga rawan banjir kiriman karena banyak sungai berhulu di Gunung Agung dan membelah jalan raya. Syukurnya tidak pernah ada bencana air laut naik di Kecamatan Kubu. Beda dengan di Pantai Banjar Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, rutin tiap tahun air laut naik menggenangi pemukiman penduduk. *k16
Puting beliung terjadi di Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (7/12) sore. Sebanyak tiga bangunan rusak diterjang puting beliung yakni dua dapur dan tempat pakan ternak sapi. Atap bangunan yang terbuat dari seng lepas diterbangkan angin.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan dapur yang rusak milik I Made Dargi dan I Wayan Suardika. Sementara gudang pakan ternak yang rusak milik I Kadek Sawita. Pemilik dapur, I Made Dargi, mengungkapkan awalnya cuaca mendung tebal disertai hujan disusul angin kencang berputar-putar. “Terdengar suara gemuruh, ternyata atap bangunan dapur yang lepas lalu jatuh ke lantai,” kata Made Dargi, Selasa (8/12).
Menurut Ida Ketut Arimbawa arah angin datang dari pantai. “Atap yang terbang karena bangunan semi permanen gampang lepas jika ditiup angin kencang,” kata Ida Ketut Arimbawa. Warga diingatkan tetap waspada. Saat musim hujan waspadai angin kencang, tanah longsor, pohon tumbang, dan bahaya petir. Sebab di Kecamatan Kubu sering terjadi bencana disambar petir terutama saat warga beraktivitas di tengah tegalan yang lapang, jauh dari pemukiman.
Dikatakan, jalur Amlapura-Singaraja yang melintasi Kecamatan Kubu juga rawan banjir kiriman karena banyak sungai berhulu di Gunung Agung dan membelah jalan raya. Syukurnya tidak pernah ada bencana air laut naik di Kecamatan Kubu. Beda dengan di Pantai Banjar Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, rutin tiap tahun air laut naik menggenangi pemukiman penduduk. *k16
Komentar