nusabali

Komisi IV DPRD Gianyar Dorong Desa Bangun TPS3R

  • www.nusabali.com-komisi-iv-dprd-gianyar-dorong-desa-bangun-tps3r

GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, kini terus menggenjot melalui pembinaan dan fasilitasi, agar semua desa di Kabupaten Gianyar, membangun TPS3R (tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (mengurangi – menggunakan – daur ulang).

Terkait itu, DPRD Gianyar melalui Komisi IV mendorong DLH bersama jajaran pemerintahan desa dan prajuru desa adat, mewujudkan TPS3R tersebut.

Hal itu terungkap saat Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi bersama anggota memantau pengelolaan sampah berbasis TPS3R di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Senin (7/12). Di sela-sela pemantauan itu, Made Ratnadi menilai sampah menjadi persoalan makin parah jika tak ditangani intensif. Karena produktivitas masyarakat ke depan makin tinggi dan selalu diikuti peningkatan volume sampah pelbagai jenis. Oleh karena itu, Komisi IV

sangat mengapresiasi kebijakan Bupati Gianyar melalui DLH yang sangat konsen dalam penanganan sampah. Komisi IV juga mendorong Pemkab Gianyar khususnya jajaran DLH, para pegiat lingkungan, prajuru desa dinas/adat, untuk segera mewujudkan TPS3R.

Hingga kini, di Kabupaten Gianyar baru terdapat 48 bank sampah dan enam TPS3R. ‘’Kedepan, kami imbau DLH dapat mewujudkan TPS3R di seluruh desa (64 desa dan 7 kelurahan, Red),’’ ujar politisi PDIP asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh ini.

Dari hasil pamantauan di TPS3R Desa Taro, Made Ratnadi melihat volume sampah sangat tinggi. Dia menyarankan ada penambahan satu mesin pencacah sampah. Komisi IV membantu APD (alat pelindung diri) kepada pemilah sampah setempat. ‘’Memilah sampah harus disiplin pakai APD, niscaya tetap sehat. Karena sampah ini pasti banyak bakteri,’’ jelasnya.

Ratnadi memuji pengelolaan sampah di TPS3R Taro secara umum sudah bagus sehingga layak jadi pilot projec TPS3R. Lebih-lebih, 80 persen sampah di desa ini sudah terpilah.

Plt Kepala Dinas DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menyampaikan terima kasih atas pemantauan Komisi IV ke TPS3R Desa Taro. Menurutnya, TPS3R seperti di Desa Taro masih menjadi model penanganan sampah terbaik. DLH Gianyar kini terus menggenjot pembinaan ke desa-desa untuk mewujudkan pembangunan TPS3R di setiap desa. ‘’Mewujudkan TPS3R bukan sesuatu yang mustahil. Asalkan, masyarakat, para perbekel, prajuru adat, dan janjaran di desa, bertekad kuat untuk menjaga kebersihan lingkungannya,’’ jelas mantan Kepala DLH Gianyar yang kini Sekretaris DPRD Gianyar ini.

Kujus Pawitra mengatakan, berdasarkan pengalaman di lapangan, mewujudkan TPS3R relatif lebih mudah ketimbang membangun masyarakat sadar lingkungan. Oleh karena itu, DLH menerapkan model sustainable coaching (pembinaan berkelanjutan). Bentuknya, setiap desa sebelum membangun TPS3R, akan dibina oleh Tim DLH hingga memiliki kader kebersihan. Kader ini nantinya jadi penggerak utama di banjar/desa dalam mewujudkan desa bersih. ‘’Akan percuma ada TPS3R jika tak dibentengi SDM yang kuat dan mau terpanggil agar masyarakat sadar lingkungan,’’ ujarnya. Kader ini nantinya didampingi Tim DLH akan membina warga, mengamati, bahkan mengkaji setiap persoalan yang berkaitan dengan sampah. *lsa

Komentar