nusabali

Jumlah Penerima Akan Dikurangi

Bantuan Sembako Khusus Dampak Corona di Tabanan

  • www.nusabali.com-jumlah-penerima-akan-dikurangi

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan, menjelaskan khusus bantuan sembako Covid-19, akan ada pengurangan sekitar 20 persen di 2021.

TABANAN, NusaBali
Bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19 di Tabanan masih terus berjalan. Ada 3 program bantuan pusat yang disalurkan ke masyarakat Tabanan melalui Dinas Sosial Tabanan. Di antaranya BST (Bantuan Sosial Tunai), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dari 3 program yang masih berjalan ini, BST diperkirakan akan diperpanjang sampai 2021. Jumlah penerima BST saat ini 16.518 orang, dan di 2021 diusulkan yang akan menerima BST tambah sebanyak 3.000 lebih, sehingga total 19.518 penerima.

Sementara program BNPT atau yang dinamakan program sembako, jumlah penerima di Tabanan mencapai 24.000. Khusus bantuan sembako Covid-19, akan ada pengurangan sekitar 20 persen.

Sedangkan terakhir bantuan PKH. Jumlah penerima PKH sekarang mencapai 11.581. Jumlah ini akan berkurang karena penerima ada yang sudah graduasi (dianggap sudah mampu).

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan, menjelaskan  seluruh bantuan pusat ke Tabanan masih tetap berjalan. Program BST sebesar Rp 300 ribu bagi masing-masing penerima, sudah cair. “Seluruhnya sudah cair yang BST, yang Desember sudah cair di awal bulan,” kata Gunawan, Senin (7/12).

Menurut Gunawan, program BST ini rencananya diperpanjang sampai tahun 2021. Bahkan akan ada penambahan karena Dinas Sosial Tabanan berencana mengusulkan tambahan jumlah penerima sebanyak 3.000 lebih. “Kami sudah usulkan 3.000-an, mudah-mudahan semua tercover nanti,” ucap Gunawan.

Sementara mengenai program sembako ini prosesnya pun masih berjalan. Penerima memperoleh Rp 200.000 per bulan. Namun penerima yang mencapai 24.000 orang, di tahun 2021 berkurang khusus untuk penerima sembako Covid-19. Pengurangannya langsung dari pusat.

“Kategori yang mana harus diganti, kami masih menunggu juklak dan juknis. Karena seluruhnya dari pusat, secara global pengurangan seluruh Indonesia dari 20 juta penerima menjadi 18 juta penerima,” beber Gunawan.

Dan terakhir adalah program PKH. Program ini masih jalan. “Jadi program dari pusat tetap jalan, tidak ada yang tidak jalan,” tandas Gunawan. *des

Komentar