nusabali

75 Peserta Didik dan 40 Tenaga Pendidik Raih Anugrah Kihajar

  • www.nusabali.com-75-peserta-didik-dan-40-tenaga-pendidik-raih-anugrah-kihajar

JAKARTA, NusaBali
Penghargaan kepada siswa, guru, pemerintah melalui Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) tahun ini dianugrahkan kepada 75 peserta didik dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, serta 40 tenaga pendidik yang dijadikan Duta Rumah Belajar tahun 2020.

“Selamat kepada para pemenang dari seluruh kategori serta yang akan menjadi Duta Rumah Belajar di 34 provinsi. Saya berharap Bapak dan Ibu menjadi role model bagi pendidik lain untuk dapat menghadirkan inovasi dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim pada Malam Anugerah Kihajar 2020 secara virtual di Jakarta, pada Jumat (4/12).

Mendikbud mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan merupakan keniscayaan untuk menjawab berbagai tantangan sektor pendidikan yang memiliki skala dan keberagaman yang luar biasa. “Teknologi menjadi alat bantu untuk memperluas akses serta membantu mempermudah berbagai proses administrasi yang selama ini membelenggu upaya-upaya inovasi,” ujarnya.

Di samping itu, teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk memberi dukungan peningkatan kualitas pembelajaran dan membantu guru-guru menjadi pendidik yang lebih baik untuk para peserta didik. ”Saya melihat antusiasme dari berbagai pihak dalam mengimplementasikan teknologi informasi untuk pembelajaran. Ini mencerminkan semangat Merdeka Belajar yang sejati,” tutur Mendikbud.

Kepada para peserta didik, Mendikbud berpesan agar jangan mudah puas dengan prestasi yang telah diraih saat ini. “Di tangan kalian tongkat estafet kepemimpinan bangsa akan diserahkan. Jangan mudah puas dengan prestasi yang ada. Terus kembangkan potensi diri dan asah kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong dan berkolaborasi. Selalu ingat banyak tanya, banyak coba, banyak karya,” ucap Mendikbud.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im juga turut mengapresiasi para peserta didik dan para tenaga pendidik dengan semangatnya yang tinggi telah mengikuti Kihajar 2020. “Kami di Kemendikbud percaya bahwa antusiasme ini tidak hanya di acara Kihajar saja, tapi juga di dalam keseharian melaksanakan belajar mengajar. Bapak dan Ibu guru mendidik anak-anak kita sangat antusias termasuk dalam pengembangan diri menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas layanan guru,” ujar Ainun Na’im.  

Pada kesempatan ini, Kihajar 2020 juga menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum Hendriyawan Widiyatmoko. Hendriyawan adalah salah satu putra terbaik Pusdatin, Kemendikbud yang berkontribusi besar dalam pengembangan portal Rumah Belajar yang saat ini dimanfaatkan oleh seluruh pelajar di Indonesia, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada suami saya. Mas Hendri merupakan sosok yang memang bisa kita contoh karena dari Mas Hendri kita bisa belajar bagaimana cara untuk menekuni sesuatu harus dari dasarnya, harus dari bagian terkecil lebih dahulu. Insya allah kesukesan akan menyertai. Mas Hendri memang sudah tidak ada di pelupuk mata kami, namun rasa cintanya, rasa sayangnya dan semangatnya akan terus ada di hati kami,” ujar istri Almarhum Hendri, Edina Ayuningtyas. *

Komentar