Gelombang Terjang Pantai Penimbangan
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang terjadi hampir di seluruh Kabupaten Buleleng, Sabtu (5/12) sore - Minggu (6/12) dini hari.
Akibatnya, pohon tumbang dan longsoran kecil di beberapa tempat. Hujan disertai angin tersebut juga mengakibatkan badai dan gelombang pasang di perairan Buleleng.
Seperti terjadi di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Gelombang pasang menerjang Pantai Penimbangan pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Beruntung fenomena alam tersebut tak sampai mengakibatkan kerusakan infrastruktur maupun memakan korban jiwa.
Salah seorang nelayan di kawasan Pantai Penimbangan, Gede Wiadnyana mengatakan gelombang pasang yang menerjang Pantai Penimbangan pada Minggu dini hari tersebut tingginya mencapai 1,5 meter. Hingga Minggu siang, dirinya memastikan tidak ada kerusakan yang infrastruktur yang diakibatkan gelombang pasang.
Dia menyebutkan sejumlah nelayan di kawasan tersebut sebelumnya telah mengantisipasi terjadi gelombang pasang dengan mengevakuasi jukung mereka ke tempat yang lebih tinggi. Tindakan ini berkaca dari peristiwa gelombang pasang yang terjadi tahun lalu dan menyebabkan sejumlah jukung hilang diseret gelombang.
"Tidak ada kerusakan bangunan. Hanya ada kerusakan katir milik salah satu nelayan. Para nelayan sudah mengevakuasi jukungya ke dataran yang lebih tinggi. Pemilik warung di sekitar pantai juga sudah mengevakuasi kursi dan meja yang sebelumnya ada di bibir pantai," ujarnya saat dikonfirmasi NusaBali.
Pria yang juga Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari itu menyampaikan, gelombang pasang di Pantai Penimbangan ini memang siklus tahunan yang terjadi saat memasuki musim penghujan. "Memang biasa terjadi pada awal Desember atau sasih keenem. Mulai ada gelombang pasang namun kadang normal," jelasnya.
Perbekel Desa Baktisraga Gusti Putu Armada menyebutkan, akibat gelombang pasang yang terjadi pada Minggu dini hari, membuat penerjunan struktur terumbu karang di perairan Pantai Penimbangan ditunda. "Gelombang pasang dini hari tadi (kemarin, Red) cukup keras sehingga rencana penanaman terumbu karang kami tunda sampai cuaca membaik," katanya dikonfirmasi terpisah.
Perbekel Gusti Armada memastikan tidak ada kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang pasang tersebut mengingat gelombang hanya sampai bibir penahan pantai. Namun dia tetap mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada. Mengingat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang tinggi masih berpotensi terjadi. *cr75
Seperti terjadi di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Gelombang pasang menerjang Pantai Penimbangan pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Beruntung fenomena alam tersebut tak sampai mengakibatkan kerusakan infrastruktur maupun memakan korban jiwa.
Salah seorang nelayan di kawasan Pantai Penimbangan, Gede Wiadnyana mengatakan gelombang pasang yang menerjang Pantai Penimbangan pada Minggu dini hari tersebut tingginya mencapai 1,5 meter. Hingga Minggu siang, dirinya memastikan tidak ada kerusakan yang infrastruktur yang diakibatkan gelombang pasang.
Dia menyebutkan sejumlah nelayan di kawasan tersebut sebelumnya telah mengantisipasi terjadi gelombang pasang dengan mengevakuasi jukung mereka ke tempat yang lebih tinggi. Tindakan ini berkaca dari peristiwa gelombang pasang yang terjadi tahun lalu dan menyebabkan sejumlah jukung hilang diseret gelombang.
"Tidak ada kerusakan bangunan. Hanya ada kerusakan katir milik salah satu nelayan. Para nelayan sudah mengevakuasi jukungya ke dataran yang lebih tinggi. Pemilik warung di sekitar pantai juga sudah mengevakuasi kursi dan meja yang sebelumnya ada di bibir pantai," ujarnya saat dikonfirmasi NusaBali.
Pria yang juga Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari itu menyampaikan, gelombang pasang di Pantai Penimbangan ini memang siklus tahunan yang terjadi saat memasuki musim penghujan. "Memang biasa terjadi pada awal Desember atau sasih keenem. Mulai ada gelombang pasang namun kadang normal," jelasnya.
Perbekel Desa Baktisraga Gusti Putu Armada menyebutkan, akibat gelombang pasang yang terjadi pada Minggu dini hari, membuat penerjunan struktur terumbu karang di perairan Pantai Penimbangan ditunda. "Gelombang pasang dini hari tadi (kemarin, Red) cukup keras sehingga rencana penanaman terumbu karang kami tunda sampai cuaca membaik," katanya dikonfirmasi terpisah.
Perbekel Gusti Armada memastikan tidak ada kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang pasang tersebut mengingat gelombang hanya sampai bibir penahan pantai. Namun dia tetap mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada. Mengingat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang tinggi masih berpotensi terjadi. *cr75
Komentar