nusabali

Warga Desa Muncan Tukar Plastik dengan Beras

  • www.nusabali.com-warga-desa-muncan-tukar-plastik-dengan-beras

AMLAPURA, NusaBali
Warga Banjar Gede, Banjar Pendem, Banjar Susut, Banjar Yang Api, dan Banjar Benekasa, Desa Muncan menukarkan sampah plastiknya dengan beras di Kantor Perbekel Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (6/12).

Pemerintah Desa Muncan siapkan 625 kilogram beras untuk program ini. Hari pertama, Pemerintah Desa Muncan mencairkan 300 kilogram beras.

Perbekel Desa Muncan, I Wayan Tunas, mengapresiasi antusias warga tukar sampah plastik dengan beras. “Semua jenis sampah plastik diterima, per 4 kilogram sampah plastik ditukar 1 kilogram beras. Kami kerjasama dengan rekanan, rencananya kerjasama berkelanjutan. Rekanan yang mendanai pengadaan beras,” kata Wayan Tunas. Tujuan penukaran sampah plastik dengan beras agar lingkungan di Desa Muncan terbebas dari sampah plastik.

Dijelaskan, jika sampah plastik dibakar menyebabkan polusi udara, asap mengandung zat dioksin dan zat karsionogenik. Jika dihirup menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan sistem pernapasan, kanker, gangguan sistem saraf, dan lainnya. Jika sampah dikubur maka struktur tanah terganggu, tanah tercemar, menyebabkan kesuburan tanah berkurang, partikel plastik mengandung racun menyebabkan binatang di dalam tanah bisa mati. Jika sampah plastik dibuang ke selokan atau sungai, bisa menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir, longsor, dan erosi. “Sampah plastik bisa didaur ulang, maka kami buat program tukar sampah plastik dengan beras,” jelas Wayan Tunas.

Program sampah plastik tukar beras telah disosialisasikan di 13 banjar se-Desa Muncan. “Apalagi memasuki musim hujan agar selokan dan sungai terbebas dari sampah plastik. makanya sampah di rumah tangga mesti dipilah, sampah plastik dikumpulkan, sampah organik digunakan pupuk,” pintanya. Jika sampah plastik telah terkumpul minimal 4 kilogram bisa ditukar beras 1 kilogram di Kantor Desa Muncan. Petugas selalu siap melayani masyarakat yang datang. Wayan Tusan optimis warga di 13 banjar berlomba-lomba mengumpulkan sampah plastik untuk dapat beras. Wayan Tunas menjelaskan, program ini menguntungkan masyarakat, dapat beras dan lingkungannya terbebas dari sampah plastik. *k16

Komentar