nusabali

Petugas Gabungan Tangkap Kera Ekor Panjang

  • www.nusabali.com-petugas-gabungan-tangkap-kera-ekor-panjang

Kera ekor panjang yang tertangkap dibawa petugas KSDA Bali untuk ditangkarkan.

AMLAPURA, NusaBali
Tim gabungan dari Pemadam Kebakaran Karangasem, LSM Bali Animal Welfare Association (BAWA), dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bali menangkap kera ekor panjang di Taman Budaya Candra Buana, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (4/12). Kera tersebut ditangkap setelah ditembak dengan bius. Penangkapan kera yang meresahkan warga ini dipimpin Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem I Wayan Putu Darma Kartika.

Sesuai ketentuan PP Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, kera ekor panjang bukan termasuk satwa yang dilindungi. Sebab populasinya cukup banyak dan mudah berkembang biak. Bahkan telah menjalar di sejumlah wilayah di Karangasem seperti di Bukit Sang Hyang Ambu, Banjar Celuk Kauh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Desa Nyuhtebel, dan Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis.

Berbeda dengan populasi lutung dan Owa Jawa yang dilindungi karena langka. Selanjutnya kera ekor panjang itu dibawa petugas KSDA Bali untuk ditangkarkan. Sebab di Karangasem tidak ada tempat penangkaran. “Kami datang atas laporan masyarakat karena ditemukan ada kera ekor panjang memasuki pemukiman, awalnya masuk ke Puri Gede Karangasem kemudian ke Puri Kerta Sura Karangasem dan terakhir ditangkap di Taman Budaya Candra Buana,” kata Wayan Putu Darma Kartika.

Sebelumnya warga sempat resah karena kera ekor panjang masuk ke pemukiman di BTN Taman Asri, Jalan Sudirman Amlapura. Kera kelaparan, meloncat dari rumah ke rumah, ke palinggih sanggah untuk mendapatkan sisa banten. Warga BTN Taman Asri, Ni Komang Juliani, mengaku resah dengan kedatangan kera ekor panjang berukuran besar. *k16

Komentar