Suporter Datang, Arsenal Menang

Ya, The Gunners kembali meraih kemenangan, setelah suporter diizinkan kembali menyaksikan pertandingan di Emirates Stadium, London.

The Gunners menyambut suporternya lewat pesta gol ke gawang Rapid Wina, Jumat (4/12) dinihari Wita. Laga itu memang mengizinkan suporter masuk stadion. Sebanyak dua ribu suporter diizinkan menyaksikan langsung laga tersebut.

Momentum kembalinya suporter ke Emirates Stadium, sejak larangan penonton ke stadion selama pandemi virus corona, dapat dimanfaatkan The Gunners untuk kembali meraih kemenangan. Adanya suporter di stadion, meski jumlahnya minim, mampu menyemangati performa pasukan Mikel Arteta itu.

Arsenal bahkan unggul 3-0 di babak pertama lewat gol-gol Alexandre Lacazette, Pablo Mari, dan Eddie Nketiah. Wina memperkecil skor lewat Koya Kitagawa, sebelum Emile Smith Rowe menjebol jala lawan di menit ke-66 untuk memastikan kemenangan 4-1.

Arsenal masih menjaga kesempurnaannya di fase grup dan fansnya bisa bergembira melihat performa tim kesayangannya. Arteta pun senang bukan main karena bisa memberikan kado untuk suporter, yang sudah menanti sembilan bulan lamanya momen ini.

"Ini sangat spesial. Saya senang melihat mereka kembali menonton di sini, mereka berkontribusi besar. Meski cuma 2.000 orang tapi kelihatannya lebih dari itu," ujar Arteta, soal fans di laga Arsenal.

"Mereka sangat bersemangat untuk mendukung tim, ini membuat perbedaan besar, “kata Arteta. Arsenal bertanding melawang Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris. The Gunners disorot tajam karena performa yang tak kunjung meyakinkan musim ini. Dari 10 pekan, tim arahan Mikel Arteta itu baru meraih empat kemenangan, sekali imbang, dan sisanya kalah. Di lima partai terakhir, cuma satu kemenangan direbut Arsenal sementara menelan tiga kekalahan.

Menghadapi manajer Spurs Jose Mourinho pada laga derby  London Utara, Arsenal mencatat 11 menang, delapan imbang, dan dua kali kalah. Namun Mourinho tak terlalu ambil pusing soal rekor tersebut karena akan selalu ada yang pertama untuk semua hal.

Dia mencontohkan ketika mengakhiri catatan tak pernah menang di markas Newcastle United pada akhir musim lalu, setelah tujuh upaya selalu gagal. Arsenal tentu saja boleh mengadopsi pendekatan cuek Jose Mourinho ini.*