nusabali

Jadi Klaster Penularan Covid, Kampus Poltrada Tak Disanksi

  • www.nusabali.com-jadi-klaster-penularan-covid-kampus-poltrada-tak-disanksi

TABANAN, NusaBali
Penyebaran Covid-19 dari klaster mahasiswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan bertambah menjadi 239 orang.

Ledakan klaster kampus Poltrada ini praktis menggerus tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali hingga anjlok menjadi 88,78 persen dari total 14.690 kasus positif. Meski demikian, Pemkab Tabanan tidak menjatuhkan sanksi apa pun bagi kampus Poltrada, yang merupakan perguruan tinggi milik Kementerian Perhubungan.

Laporan terbaru, per Jumat (4/12) kembali ada tambahan 1 kasus baru Covid-19 dari klaster kampus Poltrada di Tabanan. Walhasil, total ada 239 mahasiswa Poltrada yang terpapar Corona. Selain tambahan 1 kasus dari klaster kampus Poltrada, di Tabanan kemarin juga muncul 35 pasien Corona yang didominasi klaster keluarga, tersebar di 8 kecamatan. Rinciannya, 11 orang di Kecamatan Selemadeg, 8 orang di Kecamatan Tabanan, 5 orang di Kecamatan Kerambitan, 5 orang di Kecamatan Kediri, serta masing-masing 1 orang di Kecamatan Penebel, Kecamatan Baturiti, dan Kecamatan Selemadeg Barat.


Menurut Kordinator Bidang Data Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mereka yang terpapar terdiri dari berbagai macam profesi, mulai dari PNS, karyawan swasta, karyawan BUMN, pedagang, ibu rumah tangga, hingga petani. “Mereka masih dominan dari klaster keluarga. Dari 35 kasus baru di luar klaster kampus Poltrada itu, dominan pasien tanpa gejala dan hanya 3 orang yang bergejala,” jelas Kadis Kominfo dan Statistik Tabanan ini, Jumat kemarin.

Sementara, Sekretaris Satgas Penangnan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, mengatakan penyebaran Corona dari klaster kampus Poltrada Bali sudah mereda. Per Jumat kemarin, hanya ada tambahan satu mahasiswa Poltrada yang terpapar Covid-19. "Rencananya, besok (hari ini) pihak kampus Poltrada akan kembali menggelar uji swab ketiga. Mudah-mudahan, tidak ada lagi yang terpapar,” jelas Susila.

Susila mengakui kampus Poltrada di Desa Samsam, yang baru menerima mahasiswa angkatan pertama, telah menjadi kluster penyebaran Covid-19 di Tabanan dan Provinsi Bali. Meski demikian, Pemkab Tabanan tidak ada menjatuhkan sanksi bagi kampus Poltrada. “Yang lebih ditekankan adalah siapa pun yang menggelar kegiatan di wilayah Tabanan, wajib melakukan koordinasi. Kita tangani sama-sama," tandas Sekda Kabupaten Tabanan ini.

Kabuoaten Tabanan menjadi daerah di Bali yang paling parah diterjang ledakan kasus baru dalam sepekan terakhir. Bahkan, hanya dalam kurun tiga hari terakhir, total muncul 300 kasus baru di Tabanan. Gara-gara ledakan klaster kampus Poltrada, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan kini tembus 1.472 kasus---terbanyak keempat setelah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar. Dari 1.472 kasus tersebut, 981 orang di antaranya sudah sembuh, 444 orang masih dalam perawatan, dan 47 orang lagi meninggal.

Sementara itu, per Jumat kemarin di Bali secara keseluruhan muncul 122 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 68 pasien sembuh dan 4 pasien lagi diumumkan meninggal dunia. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi di Tabanan mencapai 36 kasus baru, disusul Badung (24 kasus baru), Denpasar (18 kasus baru), Jembrana (17 kasus baru), Gianyar (13 kasus baru), Buleleng (8 kasus baru), Karangasem (3 kasus bau), dan Klungkung (3 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru kemarin adalah Bangli.

Dengan ledakan 122 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 14.690 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 14.286 orang atau 97,25 persen dari total 14.690 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,02 persen), 99 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,67 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.934 kasus, yang mana 3.863 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.491 kasus positif Corona, Gianyar 1.975 kasus), Tabanan (1.472 kasus), Buleleng (1.214 kasus), Karangasem (1.029 kasus), Klungkung (947 kasus), Bangli (885 kasus), dan Jembrana (662 kasus).

Pada hari yang sama, Jumat kemarin, di Bali terdapat 68 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar dan Badung, masing-masing mencapai 18 orang. Disusul di Tabanan (13 pasien sembuh), Gianyar (8 pasien sembuh), Klungkung (6 pasien sem-buh), Jembrana (3 pasien sembuh), dan Buleleng (2 pasien sembuh).

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 13.042 orang. Namun, gara-gara ledakan klaster kampus Poltrada, angka kesembuhan di Bali kini merosot menjadi 88,78 persen persen dari total 14.690 kasus positif atau anjlok drastis sekitar 0,28 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 445 orang atau 3,03 persen dari total 14.690 kasus positif, setelah per Jumat kemarin ada tambahan 4 pasien diumumkan meninggal, yakni di Denpasar (3 orang) dan Jembrana (1 orang). Total 445 pasien meninggal ini terdiri dari 442 orang WNI dan 3 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 90 orang, disusul Gianyar (75 orang), Buleleng (59 orang), Badung (51 orang), Karangasem (51 orang), Tabanan (47 orang), Bangli (35 orang), Klungkung (20 orang), dan Jembrana (13 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Jumat kemarin mencapai 1.203 orang atau 8,19 persen dari total 14.690 kasus positif Corona. *des,ind

Komentar