Pelatih Terima Hasil Tes Fisik
Setelah dikaji Binpres dan Lintang, hasil tes fisik II langsung diserahkan kepada seluruh pelatih cabor peraih tiket PON Papua. Hasil per atlet atau individu atlet akan disampaikan pelatihnya
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali menerima hasil tes fisik tahap kedua dari FOK Undiksha Singaraja. Tes fisik diikuti 251 atlet dari 28 cabang olahraga peraih tiket PON Papua XX/2021. Hasil tes fisik secara umum menggembirakan.
Bahkan jika dibandingkan hasil tes fisik tahap pertama pada Februari 2020, maka tes fisik tahap II pada November 2020 ada peningkatan. Meskipun atlet menjalani latihan secara terbatas dalam situasi Pandemi Covid-19.
“Tadi hasil test fisik tahap dua sudah diserahkan tim FOK Undiksa Singaraja atau Ganesha Sport Center. Hasil ini akan dikaji kembali oleh bagian Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Lintang IB Diptha," kata Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Jumat (4/12). Menurut Oka Darmawan, setelah dikaji oleh Binpres dan Lintang, hasil tes fisik II langsung diserahkan kepada seluruh pelatih cabor peraih tiket PON Papua. Hasil per atlet atau individu atlet akan disampaikan oleh pelatihnya.
Selain diketahui atlet, pelatih juga diberikan data hasil tes fisik atletnya. Sehingga setiap pelatih mampu membuat proses analisa dari hasil tes fisik atlet. Terutama bagi hasil tes fisik menurun, meningkat atau stagnan. Pelatih harus melakukan upaya evakuasi program kedepannya. Kenapa hasilnya stagnan, kenapa menurun dan begitu juga sebaliknya hasil tes fisik yang meningkat. Sehingga program apa yang diberikan kedepannya tepat sekali.
"Hasil tes fisik ini kan ada dari Cabor permainan, cabor akurasi, dan cabor terukur. Dari 16 indikator penilaian, memang setiap cabor memiliki karakter berbeda. Artinya ada spesifikasi untuk cabor tertentu," terang Oka Darmawan.
Harapannya hasil tes fisik tahap II jadi acuan kedepannya. Apalagi secara keseluruhan ada peningkan di saat masih kondisi Pandemi Covid-19 dibandingkan dengan test fisik tahap 1. Waktu tes fisik tahap pertama yang tidak memenuhi standar 64 %, sekarang menjadi 51,23% . Dengan data itu bisa disimpulkan progres fisik atlet PON semakin meningkat.
"Ke depan tetap ada tes fisik lagi sekali. Untuk waktunya kita sesuaikan saja jelang PON Papua. Yang jelas tes fisik ketiga nanti wajib hasilnya meningkat," harap Oka Darmawan.
Sementara itu perwakilan pihak FOK Undiksha Singaraja, Wayan Artanayasa mengakui hasil tes fisik sudah diserahkan ke KONI Bali. Diterima Ketua Umum Ketut Suwandi dan Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan.
Secara umum kata Artanayasa bisa berjalan dengan baik, hasil ada yang meningkat, menurun dan tetap di setiap cabor, tapi secara umum perlu peningkatan kondisi fisik seluruh cabor. Apalagi cabor unggulan untuk PON Papua 2021 wajib semuanya ditingkatkan fisik atletnya. *dek
Bahkan jika dibandingkan hasil tes fisik tahap pertama pada Februari 2020, maka tes fisik tahap II pada November 2020 ada peningkatan. Meskipun atlet menjalani latihan secara terbatas dalam situasi Pandemi Covid-19.
“Tadi hasil test fisik tahap dua sudah diserahkan tim FOK Undiksa Singaraja atau Ganesha Sport Center. Hasil ini akan dikaji kembali oleh bagian Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Lintang IB Diptha," kata Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Jumat (4/12). Menurut Oka Darmawan, setelah dikaji oleh Binpres dan Lintang, hasil tes fisik II langsung diserahkan kepada seluruh pelatih cabor peraih tiket PON Papua. Hasil per atlet atau individu atlet akan disampaikan oleh pelatihnya.
Selain diketahui atlet, pelatih juga diberikan data hasil tes fisik atletnya. Sehingga setiap pelatih mampu membuat proses analisa dari hasil tes fisik atlet. Terutama bagi hasil tes fisik menurun, meningkat atau stagnan. Pelatih harus melakukan upaya evakuasi program kedepannya. Kenapa hasilnya stagnan, kenapa menurun dan begitu juga sebaliknya hasil tes fisik yang meningkat. Sehingga program apa yang diberikan kedepannya tepat sekali.
"Hasil tes fisik ini kan ada dari Cabor permainan, cabor akurasi, dan cabor terukur. Dari 16 indikator penilaian, memang setiap cabor memiliki karakter berbeda. Artinya ada spesifikasi untuk cabor tertentu," terang Oka Darmawan.
Harapannya hasil tes fisik tahap II jadi acuan kedepannya. Apalagi secara keseluruhan ada peningkan di saat masih kondisi Pandemi Covid-19 dibandingkan dengan test fisik tahap 1. Waktu tes fisik tahap pertama yang tidak memenuhi standar 64 %, sekarang menjadi 51,23% . Dengan data itu bisa disimpulkan progres fisik atlet PON semakin meningkat.
"Ke depan tetap ada tes fisik lagi sekali. Untuk waktunya kita sesuaikan saja jelang PON Papua. Yang jelas tes fisik ketiga nanti wajib hasilnya meningkat," harap Oka Darmawan.
Sementara itu perwakilan pihak FOK Undiksha Singaraja, Wayan Artanayasa mengakui hasil tes fisik sudah diserahkan ke KONI Bali. Diterima Ketua Umum Ketut Suwandi dan Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan.
Secara umum kata Artanayasa bisa berjalan dengan baik, hasil ada yang meningkat, menurun dan tetap di setiap cabor, tapi secara umum perlu peningkatan kondisi fisik seluruh cabor. Apalagi cabor unggulan untuk PON Papua 2021 wajib semuanya ditingkatkan fisik atletnya. *dek
Komentar