nusabali

Penanganan Akses Destinasi Jadi Prioritas

Bupati Suwirta Laksanakan Bedah Desa di Pejukutan

  • www.nusabali.com-penanganan-akses-destinasi-jadi-prioritas

SEMARAPURA, NusaBali
Penanganan infrastruktur khususnya pendukung destinasi wisata di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menjadi salah satu perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Bupati memprioritaskan  hal itu saat melaksanakan program Bedah Desa di desa setempat, Jumat (4/11). Bupati Suwirta pun minta perbekel setempat untuk memastikan aset jalan menuju destinasi wisata. Dengan kepastian itu, nantinya aset jalan dimaksud bisa ditangani oleh pemerintah daerah untuk pengembangan destinasi. Infrastruktur berupa badan jalan lingkar di Tanjung Juntil sepanjang 1 km perlu mendapat penanganan. Dari lokasi yang bersebelahan dengan objek wisata Pantai Atuh itu bisa dilihat Pulau Padasan dengan struktur karang yang menjorok ke laut. “Saya tugaskan Dinas Pariwisata memasukkan destinasi ini menjadi satu kesatuan dengan objek wisata Pantai Atuh untuk penataan. Masalah tanah, saya tugaskan perbekel untuk memastikan aset sehingga nantinya bisa ditangani oleh Pemkab Klungkung,” ujar Bupati Suwirta.

Infrastruktur lainnya yakni berupa badan jalan Sebela atau jalan menuju Pantai Isabela di Dusun Karang, sepanjang 3 km dan lebar 3 meter. Aset tanah jalan ini milik daerah akan ditangani secepatnya dengan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

Dalam kesempatan itu, Bupati bersama dinas terkait meninjau beberapa sekolah di Desa Pejukutan. Terkait sarana prasarana yang belum lengkap, Bupati meminta kepala sekolah agar menginventarisir dan membuat proposal keperluan sekolah masing-masing.

Bupati asal Nusa Ceningan ini juga mengunjungi beberapa lansia sakit dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Bupati Suwirta menugaskan Dinas Kesehatan agar melakukan penanganan dan tindakan lapangan melalui program Datangi Obati Rawat Kesehatan Masyarakat (Dorkesmas).

Di bidang usaha, sejumlah anak muda Desa Pejukutan yang sedang mengikuti pelatihan sablon kaos juga mendapat perhatian Bupati Suwirta. Bupati memberi motivasi agar setelah pelatihan ada tindaklanjut hasil sehingga kedepan bisa dikembangkan. Sementara terkait kemiskinan, Bupati Suwirta mengatakan secara kuantitas kemiskinan di Desa Pejukutan tidak begitu banyak. Namun, perangkat desa tetap diminta lebih aktif mendata warga.

Dengan keluarnya Permendes Nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dan perubahan rancangan Peraturan Bupati Klungkung, desa melalui dana desa atau dana alokasi desa bisa menangani kemiskinan secara mandiri didesa. Peraturan ini termasuk dalam penanganan sampah.

“Perbekel agar terus berkoordinasi dan tetap imbau warga untuk selalu menjaga protokol kesehatan,” harap Bupati Suwirta. Perbekel Desa Pejukutan I Made Arya mengatakan luas wilayah Desa Pejukutan 1.048,69 hektare dengan 3.435 jiwa penduduk. Penduduk ini tersebar di lima dusun yakni Dusun Karang, Ampel, Pejukutan, Pendem dan Dusun Pelilit.

Menurutnya, program bedah desa sangat bagus. Karena bisa melihat langsung kondisi riil, baik masalah maupun potensi di desa. Bupati berharap dengan program ini, Pemkab Klungkung bisa memberikan yang terbaik untuk Desa Pejukutan. “Harapan kami tentunya dengan menyaksikan langsung permasalahan yang kami hadapi termasuk potensi yang bisa dikembangkan, Bapak Bupati dengan segala kebijakannya bisa memberikan yang terbaik untuk kami di desa,” harapnya. *wan

Komentar