nusabali

Korban Meninggal Covid -19 Denpasar Tambah Tiga

  • www.nusabali.com-korban-meninggal-covid-19-denpasar-tambah-tiga

Penyakit penyerta hipertensi dan diabetes militus terdeteksi pada pasien Covid-19 yang berpulang.

DENPASAR, NusaBali
Tiga pasien Covid-19  di Kota Denpasar diumumkan meninggal dunia, Jumat (4/12). Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar  menyatakan tiga pasien tersebut meninggal dengan masing-masing memiliki penyakit penyerta yang diidap sebelumnya.

Sementara itu kasus sembuh dan kasus positif baru berimbang. Penambahan pasien sembuh sebanyak 18 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 18 orang yang tersebar di 13 wilayah desa/kelurahan.

Kasus meninggal terjadi pada seorang laki-laki umur 65 tahun berdomisili di Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat. Pasien tersebut diketahui masuk RSUD Wangaya tanggal 22 November 2020 karena keluhan demam tinggi dan di-swab, tanggal 23 November 2020 dinyatakan positif. Selanjutnya dirawat, kemudian 3 Desember 2020 kondisinya memburuk dan pasien langsung dinyatakan meninggal pukul 21.00 Wita dengan dengan penyakit bawaan hipertensi.

"Kedua Seorang perempuan umur 69 tahun dari Desa Sumerta Kaja, Denpasar Utara, pasien ini dirawat di RS Bali Mandara tanggal 12 November dengan keluhan demam batuk kemudian di swab dan dinyatakan positif tanggal 14 November 2020. Selanjutnya, tanggal 2 Denpasar 2020 kondisi memburuk dan dinyatakan meninggal tanggal 3 Desember 2020 pukul 21.20 Wita dengan penyakit bawaan diabetes militus. Saat ini jenazah masih di RS Bali Mandara menunggu keputusan keluarga," jelas Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Kasus meninggal ketiga seorang laki-laki umur 53 tahun dari Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara. Pasien tersebut masuk RSUD Wangaya tanggal 28 November 2020 dengan keluhan demam dan sesak langsung dilakukan swab test. Selanjutnya, pasien dinyatakan positif tanggal 30 November 2020. Saat masa perawatan tanggal 2 Desember 2020 kondisi pasien dinyatakan memburuk. Tanggal 3 Desember 2020 pasien dinyatakan meninggal dunia pukul 11.00 Wita dengan penyakit penyerta diabetes militus.

Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini, perkembangan kasus di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi. "Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian," ungkapnya.

Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.

Berdasarkan data diketahui angka kasus positif secara kumulatif tercatat sebanyak 3.934 kasus. kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.681 orang  (93,57 persen), meninggal dunia sebanyak 90 orang (2,29 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  163 orang (4,14 persen). *mis

Komentar