nusabali

Tukad Bembeng Sukawati Mulai Ramai Pengunjung

Sekaa Teruna Rancang Warung Makan Pinggir Tukad

  • www.nusabali.com-tukad-bembeng-sukawati-mulai-ramai-pengunjung

GIANYAR, NusaBali
Tukad Bembeng di Banjar Gelulung, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, belakangan ini mulai ramai dikunjungi masyarakat.

Selain untuk mandi, pengunjung juga datang untuk berfoto selfie.  Ketua Sekaa Teruna Dharma Sentana I Putu Dwipayana mengatakan progres penataan tukad yang terbengkalai sejak 40 tahun ini sudah masuk tahap finishing. "Saat ini penataan kami masuk tahap finishing. Artinya, untuk membersihkan kami sudah hampir selesai, tinggal penataan tanaman dan lain-lainnya," jelas Putu Dwipayana, Kamis (3/12).

Sekitar tukad, kini dilengkapi ornamen Bali seperti pajeng (payung) dan umbul-umbul aneka warna. Suasana inilah yang kemudian menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Terlebih, Tukad Bembeng sudah dibuka untuk umum. Pengunjung yang datang pun banyak dari luar banjar. "Seperti warga Banjar Bedil, Pekuwudan dan Babakan, sudah ada pernah merasakan mandi disini. Selain mandi juga ada yang foto-foto," ujarnya.

Meski sudah ramai pengunjung, sekaa teruna belum menentukan tarif masuk. "Untuk tiket masuk belum. Karena saat ini masih penggodokan bagaimana sistem pengelolaan ke depannya," jelasnya.

Kedatangan pengunjung biasanya ramai saat hari Minggu. "Hari Minggu pas cuaca cerah pasti banyak warga yang berkunjung," ujarnya. Namun oleh karena tempat ini belum dilengkapi warung makan, pengunjung biasanya langsung membawa makanan dari rumah. "Tren saat ini, saat mandi di tukad sambil menyantap makanan. Jadi ada yang sampai magibung di tukad," ujarnya.

Kedepan, pihaknya merencanakan mendirikan warung makan. "Nanti itu sudah pasti akan ada, kami masih pikirkan gimana teknisnya," ujarnya. Untuk diketahui, Tukad Bembeng di Banjar Gelulung, Desa/Kecamatan Sukawati mulai ditata setelah 40 tahun terbengkalai. Tukad ini memiliki keunikan yang tidak bisa ditemui di tempat lain. Aliran Tukad ini diibaratkan 'Teledu Nginyah'. Disebut demikian, karena aliran Tukad terpecah dua di sisi barat, satunya mengalir ke selatan, satu lagi mengalir ke utara. Kemudian kedua aliran tersebut kembali bertemu pada sisi timur. Sementara di tengah-tengah aliran Tukad, terdapat lahan milik warga yang era Tahun 1980an dijadikan tempat mes pekerja pabrik kain atau garmen. Tukad Bembeng ini sempat eksis sebagai tempat permandian umum. Terutama sebelum air PDAM masuk ke rumah-rumah warga. Masyarakat se-Desa Sukawati, sering mandi saat pagi dan sore hari di Tukad ini. Ada pula yang sekedar mancing. Hal menarik lainnya, meskipun bukan sumber mata air, masyarakat jaman dulu sering mengambil air Tukad untuk dikonsumsi. Caranya, dengan disimpan terlebih dahulu pada gerombong yang terbuat dari batu padas.

Mengenai inisiatif penataan, Ketua Sekaa Teruna Dharma Sentana I Putu Dwipayana mengaku iseng dan sempat putus asa. "Berawal dari sekedar mancing, memanfaatkan waktu selama pandemi. Saya sama sejumlah teman sempat juga berkeliling. Ternyata kami sepemikiran, bahwa tempat ini sangat bagus jika ditata. Bahkan potensi untuk jadi rekreasi wisata air," ungkap mahasiswa semester 3 Jurusan Karawitan ISI Denpasar ini.

Putu Dwipayana bersama anggota Sekaa Teruna pun mengawali melakukan kegiatan bersih-bersih. "Mulai bulan Oktober lalu, kami bersih-bersih. Semakin dibersihkan, ternyata semakin banyak PR kami. Sampai saya sempat putus asa, karena sedikit yang peduli," ungkapnya. Beruntung Putu tak putus asa, dia mencari dukungan dengan mengirim foto bersih-bersih ke group WA banjar. "Kirim info ke group banjar, sehingga akhirnya mulai banyak yang peduli. Bahkan semua rutin turun gotong royong. Hampir setiap hari, pagi-sore kami gotong royong. Kalau hari Minggu lebih banyak yang datang," ujarnya. Saat ini, pembersihan masih terus dilakukan. "Astungkara nanti bisa bersih dan tertata, awal Januari 2021 kami Sekaa Teruna berencana gelar acara disini untuk mengawali. Saat ini masih banyak yang harus kita lakukan," jelasnya.

Mengikuti perkembangan jaman, tempat ini pula diharapkan bisa jadi objek wisata rekreasi baru di Gianyar. Apalagi, lokasi Tukad Bembeng ini berjarak hanya sekitar 500 meter sebelah barat Pasar Seni Sukawati. "Lokasinya bagus untuk tempat selfie, main air, dan ada beberapa air terjun pendek," imbuhnya.*nvi

Komentar