Diimingi Kerja di Hotel, Dua Pelajar Malah 'Dijual'
DENPASAR, NusaBali
Dua orang anak remaja di bawah umur berstatus pelajar di Denpasar berinisial, Ni Komang TA, 16 dan FB, 16 diduga jadi korban perdagangan manusia.
Awalnya keduanya ditawarkan untuk bekerja di hotel oleh seorang pria bernama Aldi. Bahkan keduanya diduga dipaksa jadi pekerja seks komersial (PSK).
Dugaan perdagangan manusia itupun dilaporkan I Komang W, 47 yang merupakan bapak dari Komang TA ke Polresta Denpasar. Informasi dari sumber di lapangan, Rabu (3/12) bahwa kejadian itu berawal dari kedua korban berkenalan di Facebook (FB) dengan seorang lelaki dengan nama panggilan Aldi. Melalui percakapan di Medsos itu, kedua korban secara terpisah diimingi Aldi untuk menjadi karyawan hotel dengan gaji tinggi. Tak pikir panjang kedua korban yang masih di bawah umur itu terima dengan tawaran itu.
Ni Komang TA (asal Jalan Gunung Batukaru Denpasar Barat) dan FB (asal Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat) dibawa ke salah satu hotel di Jalan Tukad Badung, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (6/10) pukul 20.00 Wita. Keduanya disuruh diam di hotel tersebut. Bukannya bekerja jadi karyawan hotel, kedua korban malah disekap di dalam kamar hotel itu lalu dijual kepada pria hidung belang. Keduanya tidak diperbolehkan keluar.
"Kedua korban awalnya tidak saling kenal. Mereka bertemu di hotel itu. Keduanya sama dijanjikan dipekerjakan jadi karyawan hotel dengan gaji tinggi. Tanpa pikir panjang kedua korban yang berstatus pelajar itu terima tawaran itu. Ternyata itu hanya modus untuk bisa menggaet kedua korban," ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Setelah sebulan lamanya mereka disekap di kamar hotel tersebut, korban Ni Komang TA dan FB berhasil kabur. Ni Komang TA lapor kepada bapaknya, I Komang W bahwa mereka disekap dan dipaksa jadi PSK. Tidak terima anaknya akan dijadikan PSK, Komang W langsung lapor ke Polresta Denpasar.
Menerima itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar gerak cepat menuju ke hotel tempat korban diduga disekap dan dijual jadi PSK. Sumber tadi menyebutkan ada satu orang yang diamankan, yakni Aldi yang menawarkan korban pertama kali. Aldi diduga memiliki hubungan dekat dengan pengelola hotel yang memperkerjakan kedua remaja tersebut sebagai PSK.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya enggan berkomentar banyak. Kompol Dewa Anom hanya mengatakan nanti akan disampaikan. "Mohon maaf ya saya mohon waktu," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi. *pol
Dugaan perdagangan manusia itupun dilaporkan I Komang W, 47 yang merupakan bapak dari Komang TA ke Polresta Denpasar. Informasi dari sumber di lapangan, Rabu (3/12) bahwa kejadian itu berawal dari kedua korban berkenalan di Facebook (FB) dengan seorang lelaki dengan nama panggilan Aldi. Melalui percakapan di Medsos itu, kedua korban secara terpisah diimingi Aldi untuk menjadi karyawan hotel dengan gaji tinggi. Tak pikir panjang kedua korban yang masih di bawah umur itu terima dengan tawaran itu.
Ni Komang TA (asal Jalan Gunung Batukaru Denpasar Barat) dan FB (asal Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat) dibawa ke salah satu hotel di Jalan Tukad Badung, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (6/10) pukul 20.00 Wita. Keduanya disuruh diam di hotel tersebut. Bukannya bekerja jadi karyawan hotel, kedua korban malah disekap di dalam kamar hotel itu lalu dijual kepada pria hidung belang. Keduanya tidak diperbolehkan keluar.
"Kedua korban awalnya tidak saling kenal. Mereka bertemu di hotel itu. Keduanya sama dijanjikan dipekerjakan jadi karyawan hotel dengan gaji tinggi. Tanpa pikir panjang kedua korban yang berstatus pelajar itu terima tawaran itu. Ternyata itu hanya modus untuk bisa menggaet kedua korban," ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Setelah sebulan lamanya mereka disekap di kamar hotel tersebut, korban Ni Komang TA dan FB berhasil kabur. Ni Komang TA lapor kepada bapaknya, I Komang W bahwa mereka disekap dan dipaksa jadi PSK. Tidak terima anaknya akan dijadikan PSK, Komang W langsung lapor ke Polresta Denpasar.
Menerima itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar gerak cepat menuju ke hotel tempat korban diduga disekap dan dijual jadi PSK. Sumber tadi menyebutkan ada satu orang yang diamankan, yakni Aldi yang menawarkan korban pertama kali. Aldi diduga memiliki hubungan dekat dengan pengelola hotel yang memperkerjakan kedua remaja tersebut sebagai PSK.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya enggan berkomentar banyak. Kompol Dewa Anom hanya mengatakan nanti akan disampaikan. "Mohon maaf ya saya mohon waktu," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi. *pol
Komentar