nusabali

Dari Nusa Penida Siap Tembus Eropa

I Gede Aditya Juli Antara

  • www.nusabali.com-dari-nusa-penida-siap-tembus-eropa

DENPASAR, NusaBali
I Gede Aditya Juli Antara (16 tahun) menjadi salah satu dari tiga pemain muda Bali, dalam tim Garuda Select III, yang berangkat ke Inggris, Kamis (3/12).

Dua pemain lainnya, adalah I Putu Dipa Yogi Arta dan I Gusti Made Rendi Sanjaya Putra. Lolos seleksi Garuda Select III dan TC di Inggris, Gede Aditya Juli Antara pun berharap saatnya nanti dapat merumput di Eropa.

"Keinginan saya semakin besar, untuk tampil di kompetisi Eropa. Mudah-mudahan saja nanti terwujud," ucap I Gede Aditya Juli Antara, Kamis (3/12).

Pemain yang akrab dipanggil Adit itu mengakui semakin tertantang mengembangkan bakatnya di dunia sepakbola khususnya sebagai kiper. Dengan TC di Inggris, dia berharap skillnya terus berkembang.

Selain tampil di Eropa, Adit juga memiliki keinginan pada saatnya nanti bisa membela Timnas Indonesia. Tak hanya itu misi membanggakan orangtua adalah tujuan utamanya.

"Untuk makanan tidak ada persiapan apapun. Disana nanti sudah disiapkan. Makanya kita ikuti saja petunjuknya dengan penuh disiplin,”kata Gede Adit, yang berasal Dusun Sarin Satu, Desa Batumadeg, Nusa Penida, Klungkung itu

Gede Adit mengaku sempat tidak lolos seleksi di Bali United U-16 pada tahun 2018. Pada tahun 2019 Bali United tidak mengadakan seleksi khusus di posisi kiper. Karena itulah, Adit mencoba peruntungan ikut seleksi di Persebaya U-16 Surabaya, dan akhirnya bergabung Persebaya U-16 sejak 2019.

"Setahun di Persebaya U-16 dipanggil seleksi Garuda Select III, dan akhirnya lolos. Ini diluar dugaan," kata Adit, yang akan mengikuti jejek I Gusti Putu Yasa, jika terus di Persebaya.

Sementara orangtua I Gede Aditya Juli Antara, I Kadek Winardi

mengakui anaknya memulai bermain sepakbola sejak usia 8 tahun. Pertama bergabung SSB Danar Cakti Pemecutan pada 2010-2014. Lalu pindah ke SSB Putra Dewata Bali (PDB) sejak 2015. Bakat bermain sepakbola khususnya sebagai kiper terus dikembangkan. Hingga akhirnya lolos Persebaya U-16 dan dipanggil seleknas.

"Saya akui Adit iseng saat ikut seleksi di Persebaya. Begitu lolos, Adit baru semakin yakin dengan kemampuannya sendiri," tutur Kadek Winardi.

Bahkan TC ke Inggris tidak pernah dibayangkan. Bagi Adit, hal itu sudah melampaui target dan tidak pernah ada bayangan. Namun adanya kesempatan bagus itu, Winardi berharap dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh Adit. Agar skillnya tambah bagus dan karir sepakbola juga ikut berkembang.

"Pastinya senang dan bahagia anak saya lolos Garuda Select III. Harapan saya Adit menimba dan menyerap ilmu yang diberikan pelatihnya. Kemudian kelak berprestasi mengharumkan nama bangsa dan keluarga," harap I Kadek Winardi.

Adit pun bertekat untuk disiplin saat TC. Dia mengaku harus menjaga istirahat dan pola makan. Apalagi, cuaca di Inggris cukup dingin. Dia yakin latihan yang akan dijalani bersama Garuda Select akan sangat berat.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Klungkung, Wayan Yanik Subamia merasa bangga dengan prestasi atletnya asal Nusa Penida itu. Dia menyebutkan, kini anak-anak Klungkung tidak kalah bersaing di dunia sepakbola. Bahkan berpotensi besar dan perlu dikembangkan.

Sedangkan Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana merasa bangga Bali punya pemain yang bertalenta dan terpilih mengikuti TC di luar negeri sebagai bagian dari Garuda Select III. Dia berharap mereka menambah wawasan, pengalaman dan menimba ilmu di Inggris, untuk menjadikan diri mereka pemain hebat dan profesional. *dek

Komentar