Tanah Tanggul Bendung Sebual Amblas
Belum diketahui secara pasti apa penyebab tanah amblas di sekitar lokasi bendung itu. Rencananya, dari dinas akan berusaha mengecek ke bawah.
NEGARA, NusaBali
Tanah pada tanggul sisi barat Bendung Sebual, Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana, Jembrana, amblas akibat diguyur hujan sejak beberapa hari lalu. Sebagian tanah amblas ini dikhawatirkan akan meluas hingga mengancam kerusakan pada senderan maupun bangunan bendung setempat.
Menurut penjaga bendung setempat, Putu Surajana, Kamis (3/12), tanah pada tanggul sisi barat bendung itu amblas setelah terjadi hujan, terutama hujan lebat pada Sabtu (28/11) lalu. Dia mengaku heran atas bencana ini. Karena material tanah yang amblas langsung menghilang seperti tertelan ke bawah. “Biasanya kalau tanah longsor, pasti ada sisa-sisa materialnya. Tetapi ini hilang, langsung jebol ke bawah,” ujarnya.
Khawatir lubang semakin meluas, Surajana mengaku, dirinya bersama warga sekitar sempat menguruk bagian tanah yang amblas itu. Kejadian ini juga sudah disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana. “Beberap hari lalu dari Dinas lewat Pak Kadi Perairan juga sempat mengecek. Nanti mungkin akan dicek lebih lanjut penyebabnya,” ucapnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Widnyana mengatakan, belum diketahui secara pasti apa penyebab tanah amblas di sekitar lokasi bendung itu. Rencananya, dari dinas akan berusaha mengecek ke bawah. “Besok (hari ini, Red), kami bersama pengamat dan penjaga bendung akan turun. Apakah ada bocoran air atau bagaimana” ujarnya.
Menurut Widnyana, tanah amblas itu bisa saja terjadi akibat kebocoran air di bawah lokasi yang dirongrong Biawak. Seperti pernah ada kejadian serupa di bedung lain beberapa tahun lalu. Setelah dicek ke bawah, ternyata ada lubang sarang Biawak. Sehingga material tanah yang amblas langsung jatuh ke sungai. “Itu baru perkiraan kita. Untuk pastinya, nanti akan dicek ke bawah,” ucapnya. *ode
Tanah pada tanggul sisi barat Bendung Sebual, Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana, Jembrana, amblas akibat diguyur hujan sejak beberapa hari lalu. Sebagian tanah amblas ini dikhawatirkan akan meluas hingga mengancam kerusakan pada senderan maupun bangunan bendung setempat.
Menurut penjaga bendung setempat, Putu Surajana, Kamis (3/12), tanah pada tanggul sisi barat bendung itu amblas setelah terjadi hujan, terutama hujan lebat pada Sabtu (28/11) lalu. Dia mengaku heran atas bencana ini. Karena material tanah yang amblas langsung menghilang seperti tertelan ke bawah. “Biasanya kalau tanah longsor, pasti ada sisa-sisa materialnya. Tetapi ini hilang, langsung jebol ke bawah,” ujarnya.
Khawatir lubang semakin meluas, Surajana mengaku, dirinya bersama warga sekitar sempat menguruk bagian tanah yang amblas itu. Kejadian ini juga sudah disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana. “Beberap hari lalu dari Dinas lewat Pak Kadi Perairan juga sempat mengecek. Nanti mungkin akan dicek lebih lanjut penyebabnya,” ucapnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Widnyana mengatakan, belum diketahui secara pasti apa penyebab tanah amblas di sekitar lokasi bendung itu. Rencananya, dari dinas akan berusaha mengecek ke bawah. “Besok (hari ini, Red), kami bersama pengamat dan penjaga bendung akan turun. Apakah ada bocoran air atau bagaimana” ujarnya.
Menurut Widnyana, tanah amblas itu bisa saja terjadi akibat kebocoran air di bawah lokasi yang dirongrong Biawak. Seperti pernah ada kejadian serupa di bedung lain beberapa tahun lalu. Setelah dicek ke bawah, ternyata ada lubang sarang Biawak. Sehingga material tanah yang amblas langsung jatuh ke sungai. “Itu baru perkiraan kita. Untuk pastinya, nanti akan dicek ke bawah,” ucapnya. *ode
Komentar