nusabali

Denpasar Dihantui Klaster Perkantoran

32 Kasus Baru, Sembuh 46 Pasien, 1 Meninggal

  • www.nusabali.com-denpasar-dihantui-klaster-perkantoran

Profesi klaster perkantoran mahasiswa, pelajar, dosen, karyawan hotel, finance, sales asuransi, terapis spa,  hingga satpam bandara.

DENPASAR, NusaBali
Kasus positif Covid-19  di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan  dengan dominasi klaster perkantoran. Hingga, Kamis (3/12), data kasus di Kota Denpasar mencapai sebanyak 32 kasus dengan angka kesembuhan pasien sebanyak 46 orang da nada tambahan 1 pasien meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (3/12) mengatakan, Denpasar memang mengalami tren peningkatan kasus positif. Penyebab paling tinggi adalah kasus dari klaster perkantoran yang selama ini tidak menerapkan social distancing dengan baik.

Mereka yang terpapar dari klaster perkantoran profesinya mahasiswa, pelajar, dosen, karyawan hotel, finance, sales asuransi, terapis spa,  hingga satpam bandara. "Sekarang kasus semakin meningkat dalam tiga hari ini. Data yang kami dapat, klaster perkantoran trennya terus meningkat,” sorot Dewa Rai.

Disinyalir peningkatan kasus ini tak lepas dari kantor-kantor, khususnya institusi swasta di Kota Denpasar, mulai tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) salah satunya social distancing di ruangan.  “Kantor-kantor yang sudah mulai memiliki klaster harusnya menerapkan work from home (WFH),” kata Dewa Rai.

Namun kenyataannya kantor-kator yang mestinya memberlakukan WFH tetap operasional seperti biasa. “Peningkatan dalam tiga hari ini sangat tinggi, mencapai lebih 30 kasus,”  kata Dewa Rai.

Padahal, kasus sebelumnya sempat mencapai belasan bahkan dua digit. "Kemarin sempat sampai 7-9 kasus, tapi sekarang lagi membludak. Bahkan hari ini (Kamis 3/12, red) saja kasus mencapai 32. Jadi kami harap kantor-kantor di Kota Denpasar harus mengambil kebijakan yang tegas untuk menerapkan protokol kesehatan dan pelaksanaan WFH bagi karyawannya," imbuh mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.

Per hari Kamis kemarin, kata dewa Rai, total kasus di Kota Denpasar mencapai 3.916 kasus, dengan angka kesembuhan sebanyak 3.661 (93,49 persen). Kasus masih dirawat saat ini sebanyak 168 orang (4,29 persen), dan meninggal sebanyak 87 kasus (2,22 persen). *mis

Komentar