Proses Pencoblosan, 673 Personil Polres Badung Disiagakan
MANGUPURA, NusaBali
Amankan proses pencoblosan Pilkada Bupati Badung pada 9 Desember ini, Polres Badung siagakan 673 personel.
Ratusan personel itu disiagakan sejak surat suara tiba di masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selain 673 personil itu juga disiagakan 2 pleton (60 personil) lainnya untuk antisipasi kondisi insidentil.
Kabag Ops Polres Badung, Kompol I Wayan Suana dikonfirmasi, Rabu (2/12) mengungkapkan ada hal penting yang jadi perhatian polisi dalam Pilkada ini. Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai salah satu tugas pokok Polri juga memerhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Agar pelaksanaan Pilkada ini berlangsung aman dan tidak memicu kluster penyebaran Covid-19 ungkap Kompol Suana, Polres Badung berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu. Utamanya untuk mengetahui bagaimana pengaturan para pemilih tidak menimbulkan penumpukan orang.
"Bagaimana tata cara agar tidak terjadi kerumuman itu sudah ada tata caranya oleh KPU. Yang jelas di TPS nanti tidak boleh lebih dari 50 orang. Tempatnya tentu diatur representatif sesuai dengan standar protokol Covid-19," ungkap Kompol Wayan Suana.
Lebih lanjut ungkap Kompol Wayan Suana sebanyak 673 anggota Polri yang disiagakan itu sudah siap sejak surat suara bergeser ke PPS. "Kalau surat suara itu tanggal 7 bergeser ke PPS, anggota kami sudah siaga. Sementara dua pleton anggota lainnya bertugas patroli. Satu pleton keliling di Wilayah Mengwi dan satu pleton di wilayah Petang," ungkapnya.
Kepada seluruh anggota Polres Badung dalam Pilkada ini harus netral. Tidak boleh menggiring masyarakat untuk memilih calon tertentu. "Bapak Kapolres dengan tegas mengatakan anggota harus netral. Siapa yang tidak netral segera mundur dari anggota Polri," tegasnya.
Kepada masyarakat diajak untuk memilih sesuai dengan hati nurani. Jangan sampai memicu konflik. "Sejauh ini kondisi keamanan wilayah Badung aman. Meski aman kami sebagai personil Polri tetap waspada. Saat ini kita sedang melakukan Operasi Aman Nusa II," tandasnya. *pol
Kabag Ops Polres Badung, Kompol I Wayan Suana dikonfirmasi, Rabu (2/12) mengungkapkan ada hal penting yang jadi perhatian polisi dalam Pilkada ini. Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai salah satu tugas pokok Polri juga memerhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Agar pelaksanaan Pilkada ini berlangsung aman dan tidak memicu kluster penyebaran Covid-19 ungkap Kompol Suana, Polres Badung berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu. Utamanya untuk mengetahui bagaimana pengaturan para pemilih tidak menimbulkan penumpukan orang.
"Bagaimana tata cara agar tidak terjadi kerumuman itu sudah ada tata caranya oleh KPU. Yang jelas di TPS nanti tidak boleh lebih dari 50 orang. Tempatnya tentu diatur representatif sesuai dengan standar protokol Covid-19," ungkap Kompol Wayan Suana.
Lebih lanjut ungkap Kompol Wayan Suana sebanyak 673 anggota Polri yang disiagakan itu sudah siap sejak surat suara bergeser ke PPS. "Kalau surat suara itu tanggal 7 bergeser ke PPS, anggota kami sudah siaga. Sementara dua pleton anggota lainnya bertugas patroli. Satu pleton keliling di Wilayah Mengwi dan satu pleton di wilayah Petang," ungkapnya.
Kepada seluruh anggota Polres Badung dalam Pilkada ini harus netral. Tidak boleh menggiring masyarakat untuk memilih calon tertentu. "Bapak Kapolres dengan tegas mengatakan anggota harus netral. Siapa yang tidak netral segera mundur dari anggota Polri," tegasnya.
Kepada masyarakat diajak untuk memilih sesuai dengan hati nurani. Jangan sampai memicu konflik. "Sejauh ini kondisi keamanan wilayah Badung aman. Meski aman kami sebagai personil Polri tetap waspada. Saat ini kita sedang melakukan Operasi Aman Nusa II," tandasnya. *pol
Komentar