Leo Main Golf, Otong Bangun Rumah
Aktivitas Pemain saat Kompetisi Berhenti
MANGUPURA, NusaBali
Bek senior Bali United, Leonard Tupamahu memiliki hobi di luar sepak bola, yakni bermain golf untuk melepas penat dari sesi program latihan.
Bahkan dia sempat mengajak Nadeo Argawinan dan Rakasurya bermain golf.. Hobi memainkan stik golf ini digeluti Leo sejak 2006. Leo mengakui terpengaruh golf dari keluarga manager Persija saat berseragam Macan Kemayoran. Selain itu Noh Alam Shah dari Singapura juga salah satu orang yang mengenalkan golf kepadanya.
Menurut pemain kelahiran Papua itu, kesabaran, fokus dan banyak hal positif yang dirasakan dari golf. Apalagi baginya, bermain golf menjadi terapi untuk luapan emosi saat di lapangan hijau. Bahkan Leo beberapa kali ikut kejuaraan.
"Golf mengajarkan saya untuk sabar, tenang, tidak mudah kecewa dan fokus setiap pukulan bola yang saya mainkan," ujar Leonard.
Menurutnya, golf juga mengajarkan respek saat orang lain memainkan. Memuji mereka saat memukul bola dengan hasil yang diperoleh. "Saya juga bangga pernah ikut Montly Golf Tournament di Malang," kata Leonard, yang kini pulang di Jakarta berkumpul bersama keluarga besarnya.
Sementara bek Bali United lainnya, Made Andhika Wijaya mengakui kondisi fisiknya kian membaik setelah menjalani program tim fisioterapi Serdadu Tridatu. Sebelum tim diliburkan karena kompetisi dihentikan, Otong, sapaan akrab Andhika Wijaya, sempat cedera saat latihan game internal di Lapangan Tri Sakti, Legian.
"Saya bersyukur di saat kompetisi belum terlaksana, tim fisioterapi bisa membantu penyembuhan saya hingga saat ini," ungkap Andhika Wijaya.
Selain fokus memulihkan kondisi fisiknya dari cedera, ayah Made Keenan ini juga baru saja menyelesaikan pembangunan rumah baru untuk keluarga kecilnya. Rumah itu dibangun di daerah Kwanji, Dalung, sesuai nasehat sang ayah, Made Pasek Wijaya.
"Bapak (Pasek Wijaya) meminta agar hasil kerja dari Bali United harus ada hasil yang baik untuk saya. Salah satunya membangun rumah," kata Andhika Wijaya, bangga.
Andhika tidak muluk-muluk. Dia ingin terus berusaha dan melihat masa depan. Investasi dan menabung di masa muda menjadi salah satu hal yang baik sebelum memutuskan berkeluarga dan memiliki keturunan agar hidup lebih sejahtera dan baik. *dek
Menurut pemain kelahiran Papua itu, kesabaran, fokus dan banyak hal positif yang dirasakan dari golf. Apalagi baginya, bermain golf menjadi terapi untuk luapan emosi saat di lapangan hijau. Bahkan Leo beberapa kali ikut kejuaraan.
"Golf mengajarkan saya untuk sabar, tenang, tidak mudah kecewa dan fokus setiap pukulan bola yang saya mainkan," ujar Leonard.
Menurutnya, golf juga mengajarkan respek saat orang lain memainkan. Memuji mereka saat memukul bola dengan hasil yang diperoleh. "Saya juga bangga pernah ikut Montly Golf Tournament di Malang," kata Leonard, yang kini pulang di Jakarta berkumpul bersama keluarga besarnya.
Sementara bek Bali United lainnya, Made Andhika Wijaya mengakui kondisi fisiknya kian membaik setelah menjalani program tim fisioterapi Serdadu Tridatu. Sebelum tim diliburkan karena kompetisi dihentikan, Otong, sapaan akrab Andhika Wijaya, sempat cedera saat latihan game internal di Lapangan Tri Sakti, Legian.
"Saya bersyukur di saat kompetisi belum terlaksana, tim fisioterapi bisa membantu penyembuhan saya hingga saat ini," ungkap Andhika Wijaya.
Selain fokus memulihkan kondisi fisiknya dari cedera, ayah Made Keenan ini juga baru saja menyelesaikan pembangunan rumah baru untuk keluarga kecilnya. Rumah itu dibangun di daerah Kwanji, Dalung, sesuai nasehat sang ayah, Made Pasek Wijaya.
"Bapak (Pasek Wijaya) meminta agar hasil kerja dari Bali United harus ada hasil yang baik untuk saya. Salah satunya membangun rumah," kata Andhika Wijaya, bangga.
Andhika tidak muluk-muluk. Dia ingin terus berusaha dan melihat masa depan. Investasi dan menabung di masa muda menjadi salah satu hal yang baik sebelum memutuskan berkeluarga dan memiliki keturunan agar hidup lebih sejahtera dan baik. *dek
Komentar