nusabali

LPMP Bali Visitasi ke SMPN 4 Amlapura

  • www.nusabali.com-lpmp-bali-visitasi-ke-smpn-4-amlapura

AMLAPURA, NusaBali
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali melakukan verifikasi dan validasi data capaian delapan standar pendidikan di SMPN 4 Amlapura, Jalan Pasih Kelod, Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Selasa (1/12).

LPMP Bali mengutus Ni Wayan Murki untuk visitasi. Hasilnya, capaian delapan standar di SMPN 4 Amlapura tertinggi di Karangasem.

Menurut Ni Wayan Murki, mengungkapkan skor capaian delapan standar di SMPN 4 Amlapura 6,78, bukti fisik yang ada lebih dari itu. “SMPN 4 Amlapura jadi contoh SMP lain di Karangasem dalam upaya pencapaian delapan standar pendidikan, sebagai tolok ukur pencapaian pendidikan,” ungkap Ni Wayan Murki. Kasek SMPN 4 Amlapura I Wayan Rangki mengapresiasi penilaian oleh LPMP Bali. Menurutnya, perlunya ada alat ukur capaian delapan standar pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

SMPN 4 Amlapura didukung 33 guru dan 627 siswa. Capaian standar nasional pendidikan (SNP) SMPN 4 Amlapura mengalami kenaikan sejak tahun 2016. Pada tahun 2016 mencapai 4,47, tahun 2017 mencapai 5,62, tahun 2018 mencapai 5,7 dan tahun 2019 mencapai 6,78. Terpisah, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengapresiasi capaian delapan standar pendidikan di SMPN 4 Amlapura. "Skornya terus mengalami kenaikan sejak tahun 2016, itu artinya kualitas pendidikan di SMPN 4 Amlapura meningkat,” kata I Gusti Ngurah Kartika.

Sembilan SMP negeri lainnya dengan capaian standar pendidikan mengalami peningkatan, padahal lokasinya di pinggiran. Kesembilan SMP negeri itu yakni SMPN 2 Selat skor 6,76, SMPN 5 Amlapura skor 6,76, SMPN 3 Sidemen skor 6,73, SMPN 3 Bebandem skor 6,72, SMPN 3 Selat skor 6,71, SMPN 1 Sidemen skor 6,69, SMPN 2 Kubu skor 6,67, SMPN 1 Abang skor 6,67, dan SMPN 3 Manggis skor 6,66. “Ini berarti kualitas pendidikan di Karangasem telah merata, tidak numpuk di kota saja,” tegas I Gusti Ngurah Kartika. *k16

Komentar