nusabali

Foto Bersama Jasad Maradona Berbuah Petaka

  • www.nusabali.com-foto-bersama-jasad-maradona-berbuah-petaka

BUENOS AIRES, NUsaBali
Foto dengan pesohor bakal menjadi kenangan mengesakan. Tapi apa jadinya jika sang pesohor sudah tidak bernyawa?

Di Argentina aksi foto itu pun bisa menjadi heboh. Betapa tidak, aksi petugas rumah duka dilakukan bersama jasad Diego Maradona.

Foto itu pun viral, dan tak ayal aksi petugas bernama Diego Molina itu mengundang kecaman hingga menyulut kemarahan publik Argentina. Kuasa hukum keluarga Maradona sampai tak kuasa menahan emosinya dan meminta adanya penyelidikan terkait insiden tersebut.

"Mengingat sifat viral dari gambar Diego di ranjang kematiannya, saya secara pribadi akan mencoba dan menemukan bajingan yang mengambil foto itu. Semua yang bertanggung jawab atas tindakan pengecut seperti itu akan membayarnya," kata pengacara Maradona, Diego Morla, dilansir Marca.

Molina sendiri sudah melayangkan permintaan maaf pribadi ke keluarga Diego Maradona. Dia juga sudah dipecat dari pekerjaannya di rumah duka Sepelios Penier, Buenos Aires.

Tidak hanya itu, Molina baru-baru ini telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia datang secara sukarela ke kantor polisi di Chacarita, Buenos Aires.

Kasus terkait meninggalnya ‘Sang Tangan Tuhan’  pada Rabu (25/11), juga membuat Paula Dapena, pesepakbola putri Divisi III yang bermain untuk klub Viajes InterRias FF Spanyol mendapatkan ancaman pembunuhan karena tak mau memberikan penghormatan kepada mendiang.

Menjelang pertandingan persahabatan yang berlangsung Sabtu lalu melawan Deportivo La Coruna, semua pemain, kecuali Dapena, mengelilingi tengah lapangan untuk hening satu menit demi mengenang Maradona.

Namun Dapena justru duduk bersila sambil menghadap ke belakang sebagai unjuk protes. Dapena, yang juga seorang guru menyatakan akan ironis jika orang mengabaikan masa lalu Maradona yang terlibat dalam tindak KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

"Kelihatannya hipokrit melakukan hening satu menit demi Maradona yang sudah dikenal tukang mengkrasi, dan tidak melakukan (hening sejenak) demi para korban kekerasan terhadap wanita," sambung dia.

Dapena mengaku kaget cuma dia pesepakbola putri yang tak mau menghormati Maradona. Tak ayal dia pun mengalami ancaman pembunuhan. "Kami juga mendapatkan ancaman mati dan pesan-pesan seperti 'Saya akan cari rumah dan alamat kamu, mendatangi kamu dan mematahkan kakimu.” *ant

Komentar