nusabali

Inflasi Tembus 1,97 Persen, Daya Beli Masyarakat Lesu

  • www.nusabali.com-inflasi-tembus-197-persen-daya-beli-masyarakat-lesu

JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti nasional pada November 2020 sebesar 1,97% secara tahunan (YoY).

Angka ini menjadi yang paling rendah sejak tahun 2004. "Kami rilis inflasi inti pertama kali 2004. Ini masih lebih tinggi dari inflasi bulan ini yang sebesar 1,67%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam video conference, Selasa (1/12).

Inflasi inti merupakan komponen tetap dalam pergerakan laju indeks harga konsumen (IHK). Inflasi inti tidak memasukkan komponen pangan maupun energi dan biasanya pergerakannya dipengaruhi faktor permintaan dan penawaran. Biasanya, inflasi inti digunakan untuk melihat daya beli masyarakat.

Setianto mengungkapkan, pergerakan inflasi inti nasional terus mengalami penurunan sejak beberapa bulan belakangan ini. Tercatat sejak Mei 2020, inflasi inti terus menurun karena terdampak pandemi Covid-19.

Pada Oktober 2020, inflasi inti tercatat 1,74% secara tahunan atau menurun dari bulan sebelumnya 1,86%. Angka itu kembali menurun pada November 2020 yaitu menjadi 1,67%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 maka terjadi penurunan signifikan, dimana BPS mencatat inflasi inti 3,08% di November 2019. Namun, laju inflasi nasional bulanan mengalami tren peningkatan, yang diharapkan memperbaiki tingkat daya beli orang Indonesia.

Lebih jauh menurut Setianto, BPS juga  melaporkan indeks harga perdagangan konsumen (IHK) pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Secara tahunan, inflasi pada November 2020 tercatat 1,59 persen dan secara tahun kalender, inflasi mencapai 1,23 persen (year to date/ytd).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan peningkatan inflasi yang berlanjut pada periode November 2020 ini dipicu kenaikan harga pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau, yang tercatat mengalami inflasi 0,86 persen mtm dan memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,22 persen.

Lalu dua dari 11 kelompok pengeluaran mengalami deflasi, di antaranya kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya. Pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah emas perhiasan sehingga memberikan andil kepada deflasi sebesar 0,02 persen. *ant

Komentar