nusabali

Menanti Amuk Cavani

Manchester United vs Paris Saint Germain

  • www.nusabali.com-menanti-amuk-cavani

Setan Merah hanya butuh hasil imbang untuk merebut tiket babak 16 besar Liga Champions.

MANCHESTER, NusaBali
Menjamu Paris Saint Germain (PSG) di Old Trafford, Kamis (3/12) dinihari Wita,  Manchester United hanya perlu satu poin saja. Artinya dengan hasil draw, tim asuhan Ole Solskjaer ini akan lolos dari Grup H menembus babak knock out Liga Champions 2020/2021.

Posisi MU di peringkat teratas Grup H memang dinilai agak mengejutkan. Pasalnya bukan hanya runner up Liga Champions tahun lalu PSG yang bertabur bintang, namun ada semifinalis lainnya, RB
Leipzig.

Di balik itu, ada kekhawatirkan inkonsistensi MU di musim ini. Pertama menghancurkan PSG di Paris 2-1, lalu menggulung Leipzig 5-0. Namun di laga ketiga malah dipermalukan Istanbul Basaksehir 1-2  yang sebelumnya tidak pernah mencatat kemenangan di Liga Champions, bahkan klub ini tak pernah bisa mencetak gol di ajang paling bergengsi ini. Memang di laga berikutnya Setan Merah bisa revanch 4-1 di  Old Trafford. Namun soal inkonsistensi masih membayangi MU.

Duel MU vs PSG juga akan terfokus pada sosok Edinson Cavani. Eks penyerang PSG itu kini berseragam MU dan menjadi idola baru pasca penampilan gemilangnya melawan Southampton, Minggu (29/11). Dua gol dan satu assist membuat Cavani menjadi momok menakutkan.

Saat berseragam PSG, Cavani sendiri sudah mencetak 200 gol dalam 301 pertandingan sekaligus memberi 15 trofi. Jika Cavani bisa mencetak gol di jala PSG, maka itu akan menjadi gol ke-50 nya di ajang kompetisi Eropa

"Edinson sudah sangat berpengalaman dan telah mencetak begitu banyak gol dan bermain sepak bola begitu lama. Dia sering berada di antara posisi-posisi itu, dia sudah menyaksikan pertandingan ini sebelumnya, dia telah mencetak gol seperti itu sebelumnya," kata Solksjaer seperti dikutip AFP.

"Memiliki titik api kotak penalti adalah penting bagi kami, kami belum benar-benar memilikinya sejak Romelu (Lukaku) pergi. Anthony (Martial), Marcus (Rashford), Mason (Greenwood), adalah tipe penyerang yang berbeda. Dia memberi kami keseimbangan dan perpaduan yang hebat. Kami ingin menggabungkannya dan Edinson memiliki pengaruh besar," sambung Solksjaer.

Bagi Cavani sendiri, menyingkirkan Neymar, Kylian Mbappe dan Mauro Icardi yang merampas tempatnya di Parc des Princes, dari kompetisi elite Eropa, bakal menjadi pembalasan manis untuk Cavani terhadap perlakuan PSG kepada dia. *mao

Komentar